ESANDAR, Jakarta – Bursa saham A.S. masih akan berfluktuasi mendekati rekor tertinggi kembali. Kali ini cukup percaya diri dengan pimpinan sector saham teknologi.
Sementara bursa Eropa, mengalami penurunan terbesar dalam hampir tiga minggu. Pada perdagangan komoditi, harga minyak naik di atas $ 58 setelah laporan penurunan stok minyak mentah A.S., sementara harga emas naik tipis.
Tidak seperti sebelumnya, kini sejumlah perusahaan di Asia beralih ke pasar Obligasi Dolar. Mereka menjual obligasi tersebut dalam jumlah banyak. Hal ini membuat imbal hasil bagi para investor tidak terlalu besar. Meski demikian, ada pertumbuhan menarik yaitu mudahnya mendapatkan dana besar dari hasil penjualan singkat ini.
Penjualan yang meledak ini dan banyaknya aksi beli yang dilakukan sejumlah bank telah meningkatkan permintaan pasokan sekuritas yang ada bagi pinjaman. Alhasil dalam hubungan singkat tersebut, menimbulkan ancaman guncangan bagi pasar yang stabil.
Adanya sejumlah penghutang baru diiringi kekhawatiran tentang transparasi keuangan beberapa emiten, membuat pasar semakin rentan dengan volatilitas yang tinggi.
Pasar akan menunggu sentimen pasar lebih lanjut. Dimana seiring dunia berubah, Catalonia menunda pemilihan regional, dan pasar juga akan menunggu data angka perdagangan Swiss, sebelum laporan PDB AS kwartal ketiga keluar. (Lukman Hqeem)