Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Wall Street ditutup lebih tinggi pada hari Jumat, dengan S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencapai rekor tertinggi intraday, di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga pada bulan September, sementara bank-bank besar jatuh setelah melaporkan hasil yang beragam.

Beberapa perusahaan paling berharga di pasar bangkit kembali setelah merosot di sesi sebelumnya. Apple dan Nvidia masing-masing naik lebih dari 1%. S&P 500 dan Dow melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebelum kehilangan sebagian besar keuntungannya pada penutupan.

JPMorgan Chase melaporkan kenaikan laba di kuartal kedua yang terangkat oleh kenaikan biaya perbankan investasi. Namun, saham bank terbesar di dunia itu merosot 1,2%. Wells Fargo justru anjlok 6% setelah pemberi pinjaman meleset dari perkiraan pendapatan bunga kuartalan, sementara Citigroup turun 1.8% meski melaporkan lonjakan pendapatan perbankan investasi.

Indeks bank S&P 500 kehilangan 1,5%. Sementara indek saham kecil Russell 2000 menguat untuk hari ketiga berturut-turut, menguat 1,1% dan mencapai level tertinggi sejak 2022, sedangkan indek S&P 400 Mid Cap naik 0,9%. Kedua indeks tersebut tertinggal dari S&P 500 tahun ini. Ini berarti terjadi putaran transaksi kepada saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah masih berlanjut dan itu merupakan tanda positif secara keseluruhan.

Saham yang paling banyak diperdagangkan di S&P 500 adalah Tesla, dengan saham senilai $38 miliar dipertukarkan selama sesi tersebut. Produsen mobil listrik itu melonjak 3%. Indek S&P 500 naik 0,55% untuk mengakhiri sesi pada 5.615,35 poin. Nasdaq menguat 0,63% pada 18.398,45 poin, sedangkan Dow Jones naik 0,62% menjadi 40.000,90 poin. Untuk minggu ini, S&P 500 naik 0,9%, Nasdaq bertambah 0,2% dan Dow naik 1,6%.

Dengan indeks saham diperdagangkan di sekitar rekor tertinggi, investor bertaruh pada pertumbuhan laba yang kuat dari perusahaan-perusahaan di luar Nvidia dan perusahaan kelas berat lainnya yang telah memperoleh manfaat dari pertumbuhan eksplosif dalam komputasi kecerdasan buatan.

Diyakini bahwa pendapatan kuartal kedua perusahaan-perusahaan S&P 500 akan melonjak 9,6%, dengan pertumbuhan yang kuat dari perusahaan-perusahaan teknologi tetapi penurunan pendapatan di bidang real estate, industri dan material, sebagaimana data LSEG IBES menunjukkan.

Daya tarik tematik dari kisah AI masih sangat besar. Setidaknya, paar hanya perlu melihat perubahan pertumbuhan pendapatan yang berasal dari seluruh pasar, dan itu adalah sesuatu yang akan diamati oleh pelaku pasar dengan cermat selama beberapa minggu ke depan.

Data menunjukkan harga produsen sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Juni namun hal tersebut tidak banyak mengubah perkiraan penurunan suku bunga pertama pada bulan September. Laporan ini mengikuti data yang menunjukkan penurunan mengejutkan pada harga konsumen AS pada hari Kamis. Para pialang yakin dengan keyakinan sebesar 94% bahwa penurunan suku bunga pada bulan September, naik dari 78% pada minggu lalu, menurut FedWatch CME Group.

Saham-saham yang menguat melebihi jumlah saham-saham yang melemah dalam S&P 500 dengan rasio 4,1 banding satu. S&P 500 membukukan 62 titik tertinggi baru dan tidak ada titik terendah baru; Nasdaq mencatat 170 titik tertinggi baru dan 36 titik terendah baru. Volume di bursa AS relatif kecil, dengan 11,3 miliar lembar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 11,6 miliar lembar saham pada 20 sesi sebelumnya.