Wall Street, Bursa Saham AS.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.


ESANDAR – Bursa saham AS jatuh dalam perdagangan di hari Jumat (27/09/2019) setelah laporan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan penghapusan perusahaan-perusahaan Cina dari bursa saham AS. Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran pasar tentang eskalasi lebih lanjut dalam perang perdagangan AS-China.

“Jika kebijakan kami memicu aksi jual besar-besaran di Shanghai di mana itu menciptakan masalah bagi China, itu dapat berdampak negatif pada negosiasi perdagangan, yang seharusnya dimulai pada 10 Oktober. Di situlah ketakutan yang paling mendasar di AS akan mulai,” kata Michael O’Rourke, kepala strategi pasar di JonesTrading di Greenwich, Connecticut.

Menambah momentum negatif dalam perdagangan, indeks S&P 500 sempat jatuh di bawah garis MA 50-hari. Indek Dow Jones turun 70,87 poin, atau 0,26%, menjadi 26.820,25, Indek S&P 500 kehilangan 15,83 poin, atau 0,53%, menjadi 2.961,79 dan Indek Nasdaq turun 91,03 poin, atau 1,13% menjadi 7,939.63. Ketiga indeks berakhir lebih rendah untuk minggu ini, dimana S&P 500 dan Nasdaq mencatat penurunan persentase mingguan terbesar sejak Agustus.

Saham Wells Fargo & Co naik 3,8% dan saham adalah pemenang teratas di S&P 500 setelah pemberi pinjaman menunjuk veteran perbankan Charles Scharf sebagai chief executive officer.

Data ekonomi yang diterbitkan menunjukkan pengeluaran konsumen AS hampir tidak naik pada bulan Agustus, menunjukkan bahwa mesin pertumbuhan utama ekonomi melambat setelah mengalami percepatan tajam pada kuartal kedua.