ESANDAR – Dalam laporan pemerintah Amerika Serikat terkini, pasar tenaga kerja mampu mempekerjakan hanya 266.000 posisi, bukan hampir 1 juta. Tingkat pengangguran naik menjadi 6,1% dari 5,8%. Penyesuaian musiman menghapus 823.000 pekerjaan April. Sementara itu, bursa saham AS naik, dimana kurva imbal hasil obligasi AS menurun menajam bersama dengan pelemahan dolar AS lebih lanjut.
Dalam salah satu kejutan ekonomi terbesar dalam ingatan baru-baru ini, perusahaan AS hanya menciptakan 266.000 pekerjaan di bulan April, hampir seperempat dari satu juta yang diharapkan. Tingkat pengangguran naik menjadi 6,1% meskipun banyak perusahaan tidak dapat mengisi banyak lowongan mereka.
Sejumlah ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 978.000 karyawan dan pengangguran 5,8%. Perkiraan Dow Jones adalah untuk 1 juta pekerjaan baru.
Revisi penggajian mengurangi 78.000 lagi dari total pekerjaan kuartal pertama karena perkiraan awal bulan Maret 916.000 turun menjadi 770.000 dan bulan Februari naik menjadi 536.000 dari 468.000.
Di tengah data AS yang kuat untuk PDB, indeks manajer pembelian (PMI), pembukaan pekerjaan dan Penjualan Ritel, dan peningkatan tajam dalam klaim pengangguran awal, banyak analis telah mengantisipasi angka penggajian yang lebih tinggi karena semua indikasi adalah bahwa ekonomi AS berakselerasi ke kuartal kedua. .
Guncangan awal setelah rilis membuat pasar terguncang. Indek bursa saham berjangka AS turun ke zona negatif, imbal hasil Treasury jatuh dan dolar terpukul tajam di semua pasangan. Pada akhir perdagangan pada hari Jumat, harga ekuitas tetap positif dengan Dow naik 0,66%, 229,23 poin menjadi 34.777,76. S&P 500 naik 30,98 poin, 0,74% menjadi 4.232,60 dan Nasdaq naik 0,88%, 119,40 poin menjadi 13.752,24.
Kurva imbal hasil Treasury menanjak. Suku bunga pada obligasi 10-tahun naik 2 basis poin menjadi 1,579% setelah turun 10 poin pada 1,47% dan pengembalian pada obligasi negara 30-tahun bertambah 5 poin menjadi 2,81% mengikuti level terendahnya di 2,158%.