harga emas

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas di bursa berjangka AS pada perdagangan di hari Selasa (22/08/2023) telah melakukan kenaikan sepanjang tiga hari berturut-turut. Ini merupakan kenaikan harian terpanjang berturut-turut sejak pertengahan Juli silam. Pergerakan dolar AS dan imbal hasil Obligasi AS terus memengaruhi harga logam mulia karena investor menunggu pidato Jumat oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole, Wyo., dalam simposium kebijakan ekonomi.

Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember naik $3, atau 0,2%, dan menetap di $1.926 per ons di bursa Comex. Itu menandai yang ketiga berturut-turut, kenaikan harian terpanjang untuk kontrak paling aktif sejak kenaikan empat sesi berakhir 14 Juli, menurut Dow Jones Market Data.

Kenaikan pada perdagangan emas di bursa berjangka paling aktif berakhir lebih tinggi pada hari Selasa, mendapat sedikit dukungan karena imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun sedikit dari level tertinggi sejak 2007. Terlihat bahwa saat ini harga emas menunjukkan tanda-tanda stabil menjelang pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole akhir pekan ini.

Intervensi Powell dapat menciptakan beberapa volatilitas karena para pedagang memantau setiap petunjuk atas perkembangan kebijakan moneter khususnya setelah rilis risalah Federal Reserve menciptakan beberapa ketidakpastian. Data ekonomi selanjutnya mengenai pasar kerja AS dan inflasi dapat menentukan langkah selanjutnya dalam kebijakan moneter dan dapat mempengaruhi kinerja emas.

Pada hari Selasa, data dari National Association of Realtors menunjukkan bahwa penjualan rumah yang dimiliki sebelumnya turun 2,2% ke tingkat tahunan sebesar 4,07 juta di bulan Juli.

Sementara itu, imbal hasil Treasury telah merosot dari level tertinggi dalam 16 tahun pada hari Selasa, namun tetap mendekati level tertinggi sejak 2007. Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun turun 2,3 basis poin menjadi 4,313% pada perdagangan Selasa setelah menetap di 4,339% pada hari Senin, level akhir hari tertinggi sejak 6 November 2007, menurut data FactSet . Sementara itu, indek Dolar AS (DXY), naik 0,2% di 103,539.

Harga emas, dalam penurunan yang relatif tajam selama sebulan terakhir, namun kini telah menunjukkan tanda-tanda stabil.