ESANDAR, Jakarta – The Federal Reserve pada hari Rabu (01/05) waktu setempat, memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunganya. Selain itu, mereka juga memangkas suku bunga yang lebih tidak jelas yang dibayarkan bank kepada The Fed.
Keputusan The Fed tersebut didasarkan pada perkembangan data ekonomi dan informasi yang diterima sejak Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bertemu pada bulan Maret silam. Serangkaian data-data tersebut menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja AS tetap kuat dan kegiatan ekonomi naik pada tingkat yang solid. Harus diakui bahwa rata-rata angka serapan tenaga kerja AS memang cukup solid dalam beberapa bulan terakhir. Tak heran bila tingkat pengangguran tetap rendah.
Disisi lain, pengeluaran rumah tangga mengalami pertumbuhan meski investasi bisnis melambat pada kuartal pertama. Dalam catatan selama 12 bulan, inflasi inti dan inflasi untuk barang-barang selain makanan dan energi telah menurun dan berjalan di bawah 2 % .
Konsisten dengan mandat perundang-undangannya, Komisi Bank Sentral ini berupaya untuk mendorong lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga. Guna mencapai tujuan-tujuan ini, Komisi memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk tingkat dana federal pada 2-1/4 – 2-1/2 %. Komisi The Fed akan terus melihat ekspansi berkelanjutan dari kegiatan ekonomi, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi hingga mendekati tujuan sebesar 2 % yang simetris dengan hasil yang paling memungkinkan.
Sementara itu, terkait dengan perkembangan ekonomi dan keuangan global dan tekanan inflasi yang diredam, Komisi Bank Sentral AS akan lebih bersabar untuk menentukan penyesuaian di masa depan terhadap kisaran target bagi tingkat dana federal yang mungkin sesuai untuk mendukung hasil ini.
Dalam menentukan waktu dan ukuran penyesuaian di masa depan dengan kisaran target untuk tingkat dana federal, Komisi akan menilai kondisi ekonomi yang direalisasikan dan diharapkan relatif terhadap tujuan kerja maksimum dan sasaran inflasi 2 % yang simetris. Penilaian ini akan mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk ukuran kondisi pasar tenaga kerja, indikator tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, dan bacaan tentang perkembangan keuangan dan internasional.
Para angggota Komisi dalam Bank Sentral AS untuk kebijakan moneter adalah, Gubernur Bank Sentral AS Jerome H. Powell, dengan wakil-wakilnya John C. Williams, Michelle W. Bowman; Lael Brainard; James Bullard; Richard H. Clarida; Charles L. Evans; Esther L. George; Randal K. Quarles; dan Eric S. Rosengren.