Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas melayang mendekati posisi terendah dalam lima minggu pada perdagangan di hari Kamis (18/01/2024), karena pernyataan bernada hawkish dari pejabat Federal Reserve dan data yang kuat mengurangi ekspektasi investor terhadap penurunan suku bunga yang lebih dalam dan lebih awal di AS tahun ini. Harga emas di pasar spot naik tipis 0,1% menjadi $2,008.17 per ounce pada 12:52 WIB, sehari setelah jatuh ke $2,001.72 – terendah sejak 13 Desember. Sementara harga emas di bursa berjangka AS naik 0,2% menjadi $2.010,10.

Ada peluang rebound harga emas pada perdagangan hari ini meski tipis. Aktivitas pembelian yang sangat kuat di Cina memberikan dukungan bagi harga emas lebih lanjut. Indikasinya adalah sepuluh pialang teratas di Shanghai Futures Exchange kini telah menambahkan hampir 10 ton ke posisi net buy mereka sejak liburan Tahun Baru, menurut catatan TD Securities.

Dolar AS sendiri telah menguat secara substansial dalam beberapa hari terakhir, memberikan tekanan pada harga emas. Indek DXY berada di dekat level tertinggi dalam lima minggu setelah data semalam menunjukkan penjualan ritel AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Desember, menjaga perekonomian tetap kokoh menjelang Tahun Baru. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga berada di dekat level tertinggi lima minggu.

Dolar yang lebih kuat membuat emas yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing. Tahun ini baru saja dimulai dan mungkin banyak investor berpikir bahwa harga tidak akan naik lagi, jadi inilah waktunya untuk mengambil keuntungan, ini adalah siklus pasar yang biasa dari apa yang kita lihat.

Para pedagang sendiri selanjutnya akan mencermati pernyataan Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, yang diperkirakan akan berbicara di dua acara terpisah hari ini. Bostic mengatakan inflasi bisa naik turun jika pembuat kebijakan menurunkan suku bunga terlalu cepat, hal ini sejalan dengan pernyataan Gubernur Fed Christopher Waller bahwa The Fed tidak boleh terburu-buru menurunkan suku bunga sampai inflasi yang lebih rendah dapat dipertahankan.

Keyakinan pelaku pasar pada penurunan suku bunga Fed sebesar 142 basis poin tahun ini, adalah berpeluang 61% terjadi pada bulan Maret, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG, IRPR. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan.