ESANDAR – Gubernur Bank Sentral AS wilayah St. Louis, James Bullard memberikan pernyataan paska aksi jual tajam yang terjadi di bursa saham Amerika Serikat pada perdagangan di hari Rabu. Menurut Bullard, Fed tidak perlu “grogi” dengan melakukan pertemuan sela. Dijelaskan olehnya bahwa beberapa tekanan turun di pasar telah usai.
Pernyataan Bullard pada hari Kamis (15/08/2019) ini menjadi catatan khusus, mengingat sebagai pejabat bank sentral AS pertama yang berbicara setelah aksi jual tajam pasar saham dan penurunan imbal hasil obligasi AS jangka panjang. Sebagaimana saat di sampaikan dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network, menurut Bullard yang lebih penting bagi The Fed saat ini bukanlah pemilihan waktu untuk setiap pelonggaran kebijakan moneternya, namun reaksi yang tepat saat data yang masuk. Jadi tidak peduli beberapa minggu sekali atau yang lain mungkin tidak masalah. Yang utama adalah berada di zona yang tepat untuk suku bunga dan reaksi yang tepat terhadap data yang masuk, kata Bullard.
Sebagaimana dijadwalkan, bahwa The Fed tidak akan bertemu lagi hingga pertengahan September. Beberapa ekonom dan pakar pasar telah menyerukan The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih cepat untuk membendung volatilitas dan hilangnya likuiditas di pasar keuangan.
Bullard sebagai pendukung kebijakan pemangkasan suku bunga sekali lagi sebesar seperempat poin, mengatakan bahwa langkah “itu” harus dilakukan sebelum akhir tahun. Dia mengatakan bahwa beberapa “downdraft” di pasar keuangan minggu ini “mungkin sedikit berlebihan.”
“Saya pikir kami berada di tengah perlambatan global dan kami hanya harus menilai bagaimana ini akan mempengaruhi ekonomi A.S.,” kata Bullard. Saham lebih rendah, sebagian, karena banyak perusahaan besar AS memperoleh sebagian besar keuntungan mereka di luar negeri, katanya. “Aksi jual curam itu besar, tetapi pasar [ekuitas] naik tahun ini,” kata Bullard. “Bahkan jika tidak ada hal lain yang terjadi, kamu mungkin mengharapkan beberapa repricing di sana,” tambahnya.
Beberapa penurunan dalam imbal hasil obligasi AS adalah karena perdagangan penerbangan-ke-keselamatan, kata Bullard. Pembalikan kurva hasil hanya akan menjadi sinyal bearish tentang ekonomi jika berkelanjutan, katanya, menambahkan bahwa ekonomi A.S. mungkin dapat menghindari penurunan “jika kita memainkan kartu kita dengan benar.”
Bullard adalah anggota pemungutan suara komite suku bunga Fed tahun ini. Menurutnya, ada sisi positif ekonomi dari imbal hasil obligasi yang lebih rendah – itu akan meningkatkan penjualan mobil dan rumah. “Konsumen terlihat cukup baik,” kata Bullard. Pemerintah melaporkan Kamis sebelumnya bahwa penjualan ritel naik 0,7% pada bulan Juli.
Ekspektasi yang melekat pada harga pasar menunjukkan bahwa investor tidak mengharapkan Fed akan mencapai target inflasi tahunan 2% selama lima tahun ke depan.
“Itu tidak cukup tinggi untuk memenuhi target kami, jadi itu adalah sesuatu yang saya pasti akan pertimbangkan jika itu berkelanjutan ke depan,” kata Bullard. “Saya ingin mengambil tindakan untuk memastikan kami mencapai target inflasi kami,” tambahnya.
Indek Dow Jones sendiri dalam perdagangan di hari Kamis berakhir dengan naik hampir 100 poin dalam perdagangan yang fluktuatif. Dihari Rabu, bursa mengalami penurunan tajam hingga 800 poin. (Lukman Hqeem)