Bursa saham AS berakhir turun

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Bursa saham AS berakhir positif dalam perdagangan hari Kamis (17/12/2020) waktu setempat. Ini menandai kembali kenaikan sebelumnya. Tidak tanggung-tanggung bahkan indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi.

Kenaikan bursa sebagai imbas prospek kesepakatan stimulus yang semakin positif sebelum akhir tahun. Hal ini mampu mengimbangi kekhawatiran atas pemulihan lapangan kerja AS menyusul lonjakan klaim pengangguran dalam sepekan terakhir.

Pernyataan Ketua DPR Nancy Pelosi meningkatkan harapan tercapainya kesepakatan. Dia mengatakan harapannya untuk menerima teks legislatif final kesepakatan itu Kamis malam. Sementara Presiden Donald Trump dalam sebuah tweet mengklaim bahwa pembicaraan stimulus “terlihat sangat bagus.”

Awal pekan ini, anggota parlemen meluncurkan pendekatan baru untuk RUU stimulus. Tindakan yang didukung penuh oleh kedua pihak di parleman itu dikelompokkan ke dalam anggaran $900 miliar. Sementara masalah yang memecah belah seperti perlindungan kewajiban serta bantuan untuk pemerintah lokal dan negara bagian dikecualikan.

Keyakinan pasar akan stimulus fiskal ini berhasil mencegah kekhawatiran tentang melambatnya pasar tenaga kerja AS. Pada pekan lalu, jumlah pengajuan tunjangan pengangguran AS meningkat 23.000 ke level tertinggi tiga bulan di 885.000 pengajuan pada pekan yang berakhir 12 Desember, jauh di atas perkiraan untuk 800.000 pengajuan.

Seruan dari para ekonom agar Kongres menyetujui kesepakatan stimulus lebih cepat tampaknya telah menyuntikkan rasa urgensi di Capitol Hill karena paket bantuan diharapkan akan disepakati secepatnya minggu ini.

Indeks Dow Jones naik 0,49%, atau 147 poin. S&P 500 naik 0,52%, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,84%.

Kenaikan terjadi di sektor tambang dimana Linde dan Newmont Goldcorp di antara yang mencatat kenaikan terbesar di sektor ini. Sementara di sektor teknologi, perusahaan konsultan Accenture menaikkan pedoman tahunannya setelah melaporkan hasil kuartal pertama yang mengalahkan garis atas dan bawah, mengirimkan sahamnya menguat 7%.

Disisi lain, saham Alphabet turun 1% karena meningkatnya kekhawatiran peraturan setelah raksasa mesin pencari itu terkena gugatan antitrust ketiganya dalam beberapa bulan. Sebuah koalisi jaksa agung negara bagian mengajukan keluhan baru terhadap Google atas dugaan praktik antitrust dalam penelusuran daring.

Saham energi menjadi salah satu dari sedikit sektor yang berada di zona merah saat harga minyak mentah sendiri melonjak ke level tertinggi dalam sembilan bulan ini atas kekhawatiran tentang prospek permintaan miyak dunia.