Perang Dagang - Getty Images

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Suhu Perang Dagang terus meningkat, namun begitu langit belum runtuh. Optimsime pasar muncul kembali, setelah pasar memilih sikap menunggu.

Ada harapan baru bagi para pelaku pasar menyusul datangnya kabar akan adanya pembicaraan ulang antara AS dan Cina terkait perang dagang kali ini. Yuan yang menguat, member arahan sinyalemen ini. Sayangnya, perundingan ini kemungkinan masuk ruang belakang, dimana orang hanya dapat membayangkan bahwa pembicaraan tersebut tidak akan datang murah dan mudah.

Secara luas, pasar memang masih menunggu hingga muncul rincian lebih lanjut tentang bagaimana Cina dapat membalas serangan AS terbaru. Pasar saham terus menekan lebih tinggi dengan kedok bahwa “tidak ada berita yang meningkat adalah berita baik”. Memang pasar ekuitas terus menelusuri kembali sell-off pertengahan minggu yang tajam. Tapi sekali lagi, sektor teknologi AS datang bersinar melalui internet AS dan stalwarts teknologi memimpin pasar untuk menyelesaikan padat dalam sesi New York Kamis.

Sementara investor bisa bernapas lega, mereka mungkin hanya senang portofolio investasi mereka bernafas dan hidup dan bisa menendang setelah episode perang dagang terbaru. Tetapi investor yang paling pesimis pun harus memperhatikan betapa kuatnya pasar melakukan bullish saat ini.

Sungguh luar biasa, bursa global telah bertahan dari semua kebisingan yang berbahaya ini dan terus bergerak lebih tinggi. Tapi memang, dasar yang kuat dari pasar yang sedang Bullish adalah mengabaikan berita buruk dan terus menggilas lebih tinggi. Saat ini kita hanya dapat membayangkan setinggi apa level yang bisa dijangkau bursa S & P jika perang dagang gagal.

Dalam pertemuan NATO yang berakhir ceria, dimana Presiden Donald Trump menegaskan kembali komitmennya kepada aliansi ini. Meski ia berfokus lebih pada kewajiban keuangan negara-negara lain. Setidaknya pasar merasa senang mendengar anggota NATO bisa akur.

Dipasar uang sendiri, berbicara tentang pasar bullish, USDJPY terus bergerak lebih tinggi dan mungkin sedikit naik semenjak mulai menjadi faktor, yaitu mengabaikan berita buruk dan terus bergerak lebih tinggi. Menembus di atas 111,75 adalah salah satu sinyal yang paling ambigu dalam beberapa waktu, dan meloncat ke 113 dapat memicu sikap pelonggaran dalam jangka panjang struktural risk-off (beli JPY) sebuah posisi yang bisa dilihat dari reli saat ini dengan memperpanjang lebih tinggi lagi.

USD sedang mencari jalan kembali agar bisa mengendalikan pasar sekali lagi. Perdagangan USDJPY menandakan terobosan paling signifikan dalam beberapa tahun. Dimana posisi beli USDJPY adalah posisi yang sangat kurang dimiliki. Ini menunjukkan bahwa pasangan ini akan meledak lebih tinggi dengan dorongan berita positif selanjutnya. Orang hanya bisa membayangkan harga spot dipasar jika gelombang risiko yang intens bisa memberikan tendangan atau perang dagang gagal.

Yuan tetap menjadi pusat dari semua tindakan, tetapi dengan tanda-tanda pelonggaran kebijakan lebih lanjut dalam memberikan perlambatan ekonomi, suatu hal yang jauh lebih dalam dari yang ditakuti. Pasar akan berusaha terus membeli sampai perubahan positif dalam sentimen perang dagang.

Pada perdagangan Emas, harga emas merosot dengan penguatan Dolar AS. Meski demikian, harga mencoba bertahan diatas level $ 1.240. Pada zona ini, Emas masih melayang dengan tren yang campuran.  Pasar saham global memantul lebih tinggi dan sangat defensif ke Emas. Namun, pernyataan Jerome Powell yang tidak membunyikan lonceng alarm bagi pengetasan makan lebih agresif, emas mengambil sedikit niat baik. Tetapi pada akhirnya, USD terlihat berada pada pijakan yang kuat sambil bersiap untuk mengambil kursi pengemudi sekali lagi, terutama di USDJPY, yang harus menahan kenaikan harga emas. (Lukman Hqeem)