Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga emas di bursa berjangka naik tajam pada perdagangan di hari Jumat (10/05/2024) dan menetap di level tertingginya dalam tiga minggu. Dukungan kenaikan karena data ekonomi AS yang suram mendukung kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini.

Harga emas untuk pengiriman Juni naik $34,70, atau 1,5%, menjadi $2,375 per ons di Comex. Harga berdasarkan kontrak paling aktif naik 2,9% untuk minggu ini dan menandai penutupan terbaiknya sejak 19 April, menurut Dow Jones Market Data.

Risk Off mengemuka, sehingga emas mendapatkan dorongan kenaikan setelah data AS yang lemah, sehingga mendukung argumen untuk menurunkan suku bunga AS tahun ini.

Pada hari Jumat, indek sentimen konsumen yang dirilis oleh Universitas Michigan menunjukkan penurunan menjadi 67,4 pada pembacaan awal bulan Mei, turun dari 77,2 pada bulan sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh Wall Street Journal memperkirakan angka 76.

Departemen Tenaga Kerja AS sebelumnya melaporkan pada hari Kamis bahwa klaim tunjangan pengangguran awal naik sebesar 22.000 menjadi 231.0000 dalam pekan yang berakhir 4 Mei – tertinggi sejak Agustus lalu.

Harga emas telah jatuh sejak mencapai rekor tertinggi $2,413.80 pada 19 April, namun emas masih diperdagangkan 14,6% lebih tinggi dari tahun ke tahun. Harga diperdagangkan hanya di bawah 2% dari harga tertinggi sepanjang masa, sehingga “rekor baru mungkin akan segera terjadi dengan kekuatan fundamental yang tepat.

Hal ini mengarahkan perhatian pasar pada laporan indeks harga konsumen yang akan dirilis pada  minggu depan. Rilisan ini dapat mempengaruhi ekspektasi seputar apa yang akan dilakukan The Fed pada paruh kedua tahun 2024. Setiap bukti penurunan harga dapat merangsang ekspektasi seputar penurunan suku bunga AS tahun ini. Perkembangan seperti itu dapat menjadi penarik bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Para pedagang saat ini memperkirakan hampir 25% kemungkinan penurunan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin pada bulan Juli, dan melonjak menjadi hampir 49% pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool. Setiap perubahan besar terhadap ekspektasi ini kemungkinan akan mempengaruhi harga emas.