Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Ditengah ketidak pastian sentimen pasar saat ini, dimana para pedagang menunggu peristiwa papan atas minggu ini, indek S&P500 Futures justru mampu menghentikan tren turun dua harinya. Kenaikan kembali terjasdi bersama dengan imbal hasil menjilat luka mereka di tengah kalender tipis di sesi Asia pada Rabu (21/06/2023). Sementara itu, pergolakan dalam hubungan AS-Tiongkok meningkat setelah komentar Biden, Fed diyakini masih akan tetap hawkish sebagaimana harapan pasar pada pernyataan Ketua Powell di Kongres.

Profil risiko tetap tidak jelas selama pagi ini, setelah menyaksikan sentimen buruk pada hari sebelumnya. Meskipun demikian, suasana hati-hati pasar dapat dikaitkan dengan kecemasan menjelang data/peristiwa utama minggu ini. Sebagaimana digambarkan dari pergerakan S&P500 Futures yang mampu menghentikan penurunan awal minggu dari level tertinggi dalam 14 bulan, sebagian besar tidak aktif di dekat 4.436 pada saat penulisan, sedangkan imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun mengurangi penurunan Selasa sekitar 3,74% paling lambat.

Jika kita menelusuri katalis utama, ketakutan geopolitik seputar AS dan China akan bergabung dengan komentar bank sentral yang hawkish dan data yang beragam. Kemungkinan juga menguntungkan pedagang intraday dalam mengkonsolidasikan langkah sebelumnya adalah upaya China untuk mendorong kembali kesengsaraan resesi. Yang mengatakan, Kementerian Keuangan China (MoF) baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk mengambil tindakan drastis sambil memotong pajak pembelian selama 2024-25 dan 2026-27. Hal yang sama bergabung dengan kekhawatiran pasar bahwa data AS belum terlalu mengesankan untuk memungkinkan beruang mengambil nafas.

Atau, Kementerian Luar Negeri China (MoFA) mengatakan bahwa AS telah mendistorsi janji politiknya ke China. Perlu dicatat bahwa Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden China Xi Jinping sebagai diktator dan menandai kekhawatiran akan ketegangan China-Amerika yang intens pada hari sebelumnya.

Selain itu, pejabat dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve (Fed) sebagian besar bersikap hawkish meskipun melihat data yang beragam, terutama di Jerman, dan membebani sentimen.

Pada hari Selasa, beberapa Nominasi Fed mendukung suku bunga yang lebih tinggi sementara Pejabat ECB mencoba untuk menekan kembali kekhawatiran bahwa bank sentral blok tersebut mendekati poros kebijakan. Harus diperhatikan bahwa angka perumahan AS terlalu optimis pada hari Selasa sementara Indeks Harga Produsen (PPI) Jerman mencetak data yang mengecewakan.

Di tengah permainan ini, Indeks Dolar AS (DXY) beristirahat sejenak setelah tren turun tiga hari sedangkan Harga Emas mencetak kenaikan ringan setelah menembus support utama selama penurunan beruntun sebelumnya.

Ke depan, inflasi Inggris dan pidato dari beberapa gubernur bank sentral dari AS, Eropa, dan Inggris dapat menghibur para pedagang. Namun, kesaksian dua tahunan Ketua Fed Jerome Powell akan sangat penting untuk melihat arah pasar yang jelas.