Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Data ekonomi Korea Selatan menunjukkan indek sentiment konsumen mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam tiga bulan pada Desember karena langkah-langkah antivirus yang lebih ketat dan ekspektasi ekonomi yang memburuk, data bank sentral menunjukkan Selasa (29/12/2020).

Indeks sentimen konsumen komposit (CCSI) masuk di 89,8 untuk Desember, turun 8,1 poin dari bulan sebelumnya, menurut data dari Bank of Korea (BOK). Data terkini tersebut menandai penurunan pertama pada bulan setelah kenaikan dua bulan berturut-turut. Angka di bawah 100 berarti pesimis melebihi jumlah optimis.

BOK mengatakan sentimen konsumen di ekonomi terbesar keempat di Asia itu memburuk karena langkah-langkah jarak sosial yang lebih ketat menyusul gelombang baru infeksi COVID-19. Bank sentral melakukan survei sentimen konsumen antara 10-17 Desember ketika lonjakan infeksi ketiga di negara itu berjalan lancar.

Korea Selatan telah menerapkan aturan jarak sosial Level 2.5 di wilayah Seoul yang lebih luas, rumah bagi setengah dari 51,6 juta penduduknya, dan aturan Level 2 di seluruh negara, sejak 8 Desember dalam upaya putus asa untuk membendung lonjakan COVID. -19 kasus.

Langkah-langkah anti-virus korona telah menghantam pedagang kecil wiraswasta, serta industri manufaktur dan jasa.

Subindeks untuk penilaian masyarakat tentang kondisi ekonomi saat ini turun 16 poin menjadi 56 di bulan Desember, dan indeks yang mengukur sentimen masyarakat terhadap kondisi ekonomi masa depan mencapai 81 bulan ini, naik dari 91 di bulan November.

Sementara itu, subindeks untuk harga rumah masa depan mencapai rekor tertinggi baru 132 untuk Desember, yang juga naik 2 poin dari November, di tengah kenaikan harga apartemen baru-baru ini, menurut data.