ESANDAR – Data ekonomi Jepang terkini menunjukkan adanya peningkatan penjualan ritel pada bulan September. Tercatat mengalami pertumbuhan yang paling besar sepanjang 5 ½ tahun terakhir. Disinyalir bahwa peningkatan ini merupakan upaya konsumen mengantisipasi kenaikan pajak penjualan nasional yang berlaku mulai Oktober ini.
Sebagaimana diketahui, Jepang menaikkan pajak penjualan menjadi 10% dari 8% mulai 1 Oktober. Ini merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki utang publik, terberat di dunia industri yang besarnya lebih dari dua kali ukuran ekonominya.
Sejumlah pihak khawatir kenaikan pajak yang sempat tertunda dua kali ini dapat mendorong perekonomian ke dalam resesi. Kekhawatiran ini berasalan bahwa permintaan akan menurun dalam beberapa bulan mendatang.
Sebagaimana dilaporkan Departemen Perdagangan Jepang bahwa penjualan ritel melonjak 9,1% pada September dari tahun sebelumnya, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk mobil, peralatan rumah tangga, kosmetik dan pakaian, demikian disampaikan pada hari Rabu (30/10/2019).
Hasil ini mengalahkan perkiraan yang diyakini hanya akan naik 6,9% oleh sejumlah ekonom dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters. Pencapaian ini membukukan pertumbuhan tahunan tercepat sejak Maret 2014 ketika penjualan ritel melonjak 11% satu bulan sebelum kenaikan pajak sebelumnya. (Lukman Hqeem)