Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Pasangan mata uang NZD/USD menerima penawaran untuk memperbarui posisi rendah intraday mereka di sekitar level 0,6112 meski Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) telah mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 0,50% pada hari Rabu (13/07/2022).

Alasan mundurnya pasangan Kiwi ini dapat dikaitkan dengan pernyataan RBNZ seusai menyampaikan kenaikan suku bunganya. Menurut Reuters, RBNZ menyebutkan, “Komisi mencatat bahwa sementara ada risiko kenaikan jangka pendek terhadap inflasi harga konsumen, ada juga risiko penurunan jangka menengah untuk kegiatan ekonomi.”

Pasangan NZD/USD sebelumnya juga mendapat dukungan dari keyakinan pasar merski dengan nada hati-hati menjelang pengumuman Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk Juni, yang diperkirakan akan naik menjadi 8,8% YoY dari 8,6%. Alasan sentimen yang agak positif dapat dikaitkan dengan pernyataan Gedung Putih  yang optimis dan data AS yang lebih lemah.

Dalam sebuah memo yang disampaikan oleh Gedung Putih di hari Selasa, disebutkan bahwa data ekonomi AS, termasuk laporan pekerjaan Juni, tidak konsisten dengan resesi di kuartal pertama atau kedua. Berita tersebut berkontribusi pada pergerakan aksi ambil untung di pasar menjelang sejumlah data utama lainnya yang akan diterbitkan kemudian. Selanjutnya, Indeks Optimisme Bisnis NFIB AS untuk bulan Juni merosot ke level terendah sejak awal 2013 sementara menunjukkan angka 89,5 dibandingkan 93,1 sebelumnya.

Selain itu, obrolan bahwa lonjakan terbaru dalam angka covid Shanghai berada di dalam area karantina dan diharapkan juga cenderung mendukung rebound NZD/USD selama awal sesi Asia.

Di tengah perdagangan ini, indek S&P 500 Futures dan imbal hasil Treasury 10-tahun AS keduanya menghentikan tren turun dua hari pada saat ini, bahkan jika menunjukkan kenaikan ringan akhir-akhir ini.

Selanjutnya, para pedagang NZD/USD harus memperhatikan data inflasi AS karena inflasi yang kuat dapat meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed yang lebih cepat dan membebani Harga Emas. Namun, kejutan negatif apa pun dapat membantu XAUUSD untuk memperpanjang pullback korektif terbaru dari terendah tahunan.

Secara teknis, MACD dan RSI (14) tampak kurang menguntungkan bagi bear NZD/USD. Namun, garis support miring ke bawah dari 22 Juni dan 27 Januari bertepatan di 0,6025 menjadikannya support utama. Atau, level 10-DMA di sekitar 0,6170 mendahului garis resistensi tiga minggu, paling lambat di dekat 0,6180, untuk membatasi kenaikan NZD/USD dalam jangka pendek.