Data ekonomi terkini melaporkan bahwa angka produksi industri Korea Selatan telah turun 0,1% pada bulan Juli dari bulan sebelumnya. Penurunan ini menandai perubahan haluan dari kenaikan sebelumnya sebesar 0,6% di bulan Juni, demikian menurut paparan data Statistik Korea pada hari Rabu kemarin. Produksi industri diluar sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap meningkat 3,8% di bulan Juli secara tahunan.
Produksi manufaktur turun 1,5% bulan ke bulan tetapi meningkat 1,5% secara tahunan, sementara pengiriman manufaktur meningkat 0,4% dari bulan sebelumnya dan turun 2,4% dari tahun sebelumnya. Persediaan manufaktur naik 1,4% bulan ke bulan, dan 17,2% dari periode yang sama pada tahun 2021.
Kapasitas produksi pada Juli tetap tidak berubah dari bulan sebelumnya, tetapi meningkat 0,1% pada basis tahun-ke-tahun. ndeks tingkat pemanfaatan kapasitas turun 1,6% di bulan Juli dari bulan sebelumnya tetapi tetap tidak berubah dari tahun lalu.
Bursa saham Korea Selatan berbalik arah dari kenaikan yang diperoleh pada awal perdagangan sehingga menjadi berakhir pada level terendah lebih dari enam minggu, terpukul oleh penguatan dolar di tengah kekhawatiran atas perjuangan sektor energi di bursa Eropa. Won mencapai level terendah lebih dari 13 tahun, sementara imbal hasil obligasi turun.
Indek KOSPI berakhir turun 5,73 poin, atau 0,24%, pada 2.403.68, membalikkan kenaikan awal sebanyak 0,64%, di level penutupan terendah sejak 22 Juli. Indeks jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut.
Sementara itu, Rusia dikabarkan menutup salah satu rute pasokan gas utamanya ke Eropa pada hari Sabtu, memicu kekhawatiran kekurangan bahan bakar musim dingin. Hal ini membuat perdagangan di bursa saham diwarnai dengan kekhawatiran tentang potensi resesi Eropa dan tekanan inflasi global.
Menteri keuangan Korea Selatan Choo Kyung-ho mengatakan bahwa pihak berwenang akan mengambil tindakan pencegahan jika perlu untuk menstabilkan pasar keuangan lokal, di mana volatilitas telah meningkat karena faktor eksternal.
Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics turun 0,70% dan SK Hynix kehilangan 0,65%, tetapi pembuat baterai LG Energy Solution hanya naik tipis 0,21%. Saham Biofarmasi memimpin kerugian, dimana saham Samsung Biologics dan Celltrion masing-masing turun lebih dari 2%, sementara SK Bioscience merosot 4,50%.
Jumlah investor asing adalah yang paling banyak melakukan penjualan, dengan nilai 57,8 miliar won ($42,14 juta) di papan utama. Won sendiri berakhir turun 0,64% pada 1,371,4 per dolar di platform dalam negeri. USD/KRW setelah menyentuh level terendahnya sejak awal April 2009 di 1.375,0. Pelaku pasar mencurigai otoritas menjual dolar untuk mengurangi jatuhnya won.
Dalam perdagangan mata uang di luar negeri, won dalam pasangan mata uang USD/KRW dikutip turun 0,8% pada 1,371,9 per dolar, sementara dalam perdagangan forward non-deliverable kontrak satu bulannya dikutip pada 1,370,9.
Di pasar uang dan utang, obligasi negara tiga tahun berjangka September naik 0,17 poin menjadi 103,72 pada perdagangan sore. Imbal hasil obligasi treasury Korea 3-tahun yang paling likuid turun 2,8 basis poin menjadi 3,650%, sedangkan imbal hasil 10-tahun acuan turun 4,7 basis poin menjadi 3,698%.