Theresa May Sukses menyataukan faksi faksi dalam pemerintahannya dalam menghadapi Uni Eropa soal perundingan BREXIT

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Poundsterling menguat diawal sesi perdagangan sesi Eropa pada Selasa (28/11/2017) dimana pasar menunggu evaluasi perbankan Inggris serta kabar terkini dari masalah penyelesaian BREXIT.

Secara umum dolar AS kali ini bergerak sedikit tertekan dari mata uang dunia, dan sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.3331 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.3315. USDJPY untuk sementara berada di level 111,19 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 111,02. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7612 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7602.

Faktor situasi ekonomi di Inggris memang tidak sebagus di Eropa, namun kondisi setelah naiknya suku bunga Inggris di bulan lalu membuat mata uang Inggris telah bergerak positif pada perdagangan bulanannya dan sepertinya kali ini juga akan membaik sambil menantikan gubernur Bank of England Mark Carney berbicara didepan parlemen Inggris untuk melaporkan perkembangan kinerja perbankan-perbankan di Inggris.

Laporan kinerja ini cukup penting demi mengetahui sehat tidaknya perbankannya dan juga dapat diartikan juga mengukur sehat tidaknya ekonomi Inggris. Di kala dengar pendapat dengan parlemen, Carney juga akan melaporkan mengenai perkembangan kondisi inflasi bulanan di Inggris. Pasar tentu ingin menantikan masa depan suku bunga Inggris yang sekarang ini menjadi tren yang sedang ‘in’ dan diikuti oleh beberapa bank sentral utama dunia lainnya seperti the Fed, ECB dan BoJ.

Ketiganya akan mengadopsi langkah BoE yang tetap menaikkan suku bunganya tanpa harus menghilangkan paket stimulusnya, sehingga hal ini merupakan situasi yang janggal, namun sepertinya kondisi ekonomi Inggris baik-baik saja dan cenderung menunjukkan tren yang positif.

PM. Theresa May telah memberikan penjelasan pekan lalu mengenai jumlah kompensasi yang akan dibayarkan kepada Uni Eropa sebagai syarat utama keluarnya Inggris sebagai anggota Uni Eropa atau Brexit di pekan lalu. Pasar memperkirakan bahwa PM May akan memberikan kompensasi sekitar £20 milyar, padahal yang diminta Eropa sekitar £60 milyar, dan pasar berharap bahwa Eropa akan menerima kompensasi tersebut agar poundsterling membaik.

Parlemen Eropa memberikan tenggang waktu 10 hari untuk PM. Theresa May membuat perbaikan proposal Brexit tersebut, sehingga baru diketahui minggu depan jumlah atau besaran kompensasi yang disepakati antara Inggris dengan Uni Eropa. Bila sepakat maka perundingan Brexit akan terjadi babak baru yang lebih maju sehingga pound bisa lebih menguat.