ESANDAR, Jakarta – Pada penutupan perdagangan Jumat (15/12/2017) Poundsterling terpuruk. Sejumlah investor merasa khawatir tentang prospek kesepakatan perdagangan BREXIT. Dimana para pemimpin Uni Eropa mengatakan bahwa tahap kedua dari negosiasi Brexit akan lebih sulit daripada yang pertama.
Poundsterling berakhir turun hampir 0,5% terhadap dolar AS saat ditutup di $1,3327 dan melayang mendekati level terendah dua setengah minggu versus euro di €1,1334. Sementara pada perdagangan silang EURGBP ditutup naik di £0,8818.
Para pemimpin dari 27 negara anggota UE telah sepakat untuk mengizinkan perundingan Brexit untuk pindah ke fase kedua yang di dalamnya mencakup pembicaraan mengenai hubungan perdagangan pasca-Brexit. Namun kemudian, pasar ketakutan setelah presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin menjadi perjalanan yang mudah.
Perkembangan perundingan BREXIT, dari satu tahap ke tahap selanjutnya dianggap semakin berat dan mengkhawatirkan. Ini memberikan tekanan jual terhadap poundsterling. Pasar menilai bahwa perundingan ini terasa alot, dimana Inggris menghadapai Angela Merkel yang lebih keras dan Jean-Claude Juncker yang secara signifikan lebih keras lagi. Inggris hingga kini masih mencoba untuk mengetahui seperti apa hubungan dagang masa depannya dengan UE. Disisi lain, Inggris nampak putus asa dan berusaha menghindari skenario tidak ada kesepakatan hingga batas waktu perpisahan tanggal 29 Maret 2019.
Proses formal juga cenderung berjalan ke jadwal yang lebih lambat, dengan adanya petunjuk resmi UE bahwa perundingan perdagangan tidak akan terjadi sampai Maret 2018, dengan Juncker mengatakan bahwa “negosiasi sesungguhnya” baru akan dimulai.
Theresa May tiba di Brussels untuk melakukan pembicaraan karena telah membuat sejumlah konsesi, dan setelah kekalahan memalukan pemerintahnya atas pemungutan suara Brexit di parlemen pada Rabu malam, kekuatan yang mungkin ada di meja perundingan telah hilang lebih jauh lagi.
Jalan panjang perundingan Inggris dan Uni Eropa berpotensi menekan Pundsterling lebih jauh. Secara Teknikal, pasangan GBPUSD masih akan menurun. Namun demikian tetap perlu diwaspadai koreksi intraday BULLISH yang mungkin akan terjadi. Apabila mampu menembus level 1.3436, kemungkinan harga akan kembali ke level 1.3489 – 1.3537 – 1.3586. Namun sebaliknya apabila tetap turun dan menembus level 1.3294, maka harga akan kembali melanjutkan gerakan pelemahannya ke area level 1.3234 – 1.3179 – 1.3124.(Lukman Hqeem)