Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Harga emas nyaris berakhir datar pada akhir sesi perdagangan Jumat  (15/12/2017). Kenaikan harga emas yang sempat terjadi dan menyentuh $1261,60 akhirnya tertahan oleh apresiasi dolar AS. Harga emas tetap ditutup positif di $1255,25 atau naik 0,24 persen dibandingkan dengan penutupan sesi sebelumnya di $1252,50.

Optimisme pada reformasi pajak kembali tumbuh menyusul laporan yang menunjukkan bahwa anggota Partai Republik sudah mendapatkan cukup suara untuk rancangan undang-undang (RUU) pajak tersebut, kemudian meningkatkan dolar AS sekaligus membatasi kenaikan harga logam mulia.

CNBC, mengutip dua sumber, melaporkan bahwa Marco Rubio akan mendukung RUU pajak Republik terakhir setelah partai tersebut membuat sedikit revisi untuk memenangkan pemungutan suara di Senate. Rubio yang awal pekan lalu, mengatakan bahwa dia tidak akan menyetujui rencana pajak Partai Republik kecuali jika rencana tersebut mengembalikan bagian kredit pajak anak yang saat ini bagian yang dapat dikembalikan adalah sebesar $1.100. Reformasi pajak secara luas dipandang sebagai inflasi dan diharapkan dapat memberikan dapat mendorong perekonomian AS.

Selanjutnya, setelah tiga pekan berurutan harga emas bergerak di tren turun, pada pekan lalu harga emas berakhir di zona hijau atau ditutup 0,62 persen lebih tinggi setelah naik tajam menyusul keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Kamis yang menaikkan suku bunganya namun tidak mengubah perkiraannya untuk tiga kenaikan suku bunga di tahun 2018. Pasar berharap The Fed akan menyebut empat kenaikan suku bunga di tahun depan. Saat itu pasar juga bereaksi negatif terhadap keputusan dan pernyataan The Fed karena ternyata ada dua anggota voting di dewan kebijakan yang menentang kenaikan suku bunga tersebut.

Harga emas sensitif terhadap pergerakan imbal hasil obligasi dan dolar AS. Greenback yang lebih kuat akan membuat harga logam mulia ini menjadi lebih mahal bagi para pembeli yang menggunakan mata uang non dolar sementara kenaikan suku bunga AS akan menaikkan biaya kesempatan (opportunity cost) untuk menahan aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti bullion.

Pada perdagangan hari ini, harga emas berpeluang kembali bergerak turun meski kecil. Kecenderungan konsolidasi harga logam mulia yang terkonfirmasi di harga $1.260.45. Setelah harga support tersebut ditembus, harga emas berpeluang tergelincir dengan target di 1248.80 dan 1242.15. Bahkan jika tekanan jual membesar, perhatikan harga kunci $1.236.30 tersebut karena area ini dapat menjadi zona pemicu aksi jual lanjutan dalam jangka menengah. Titik incar koreksi terjauh di $1.220 – $1.200. (Lukman Hqeem)