ESANDAR, Jakarta – Poundsterling, dalam perdagangan GBPUSD naik ke level tertinggi dalam tujuh minggu hanya untuk jatuh dan kehilangan support kenaikannya. Indeks pembelian manajer memang menonjol setelah akhir pekan Paskah yang panjang. Secara umum, dengan pendekatan teknis Poundsterling masih positif, tetapi pasangan GBPUSD rentan.
GBPUSD mencapai puncak sekitar $ 1,4245, didorong oleh beberapa kelemahan Dolar AS dan juga untuk harapan terkait Brexit. Sebuah laporan dari The Times London menyatakan bahwa Inggris akan segera mempublikasikan ide-ide baru tentang perbatasan Irlandia “dalam waktu dekat.” Inggris ingin mempertahankan perbatasan terbuka antara Republik Irlandia dan Irlandia Utara tetapi juga ingin meninggalkan Uni Bea Cukai, dua hal yang tidak bertambah. Solusi belum ditemukan, tetapi Poundsterling bisa mengambil keuntungan dari harapan ini.
Sementara itu, perekonomian Inggris dikabarkan mampu tumbuh sebesar 0,4% QoQ dan 1,4% YoY. Tingkat pertumbuhan ini dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan PDB AS memang belum banyak berarti. Ukuran terakhir untuk Q4 2017 menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan 2,9% dan 2,3% YoY.
Berita itu membantu Dolar AS pulih di bagian akhir pekan ini. Titik data AS optimis lainnya dan harapan untuk perjanjian perdagangan mendorong Dolar AS mendapatkan pijakannya untuk menguat.
Naik turunnya GBPUSD tidak sinkron dengan mata uang lain. Volatilitas yang tinggi sebagian didapat dengan penyesuaian portofolio pada menit-menit terakhir menjelang akhir bulan, kuartal, tahun fiskal di Jepang dan juga liburan akhir pekan yang panjang.
Di awal kuartal kedua ini dapat terlihat kembali harga yang lebih sederhana. Sejumlah indikator ekonomi layak menjadi perhatian pasar selama sepekan mendatang.
Setelah menikmati liburan pada hari Senin, Indeks Manajer Pembelian penting berbaris. Indek PMI Manufaktur mencapai 55,2 poin pada bulan Februari menurut Markit, mencerminkan pertumbuhan yang substansial. Ekspor barang-barang manufaktur mengambil keuntungan dari pound yang lebih lemah setelah Referendum Uni Eropa.
Sementara pada hari Rabu fitur PMI Konstruksi, tautan terlemah. Angka itu sudah tergelincir di bawah 50, ke wilayah kontraksi, sebelum pulih dan mencapai 51,4 poin pada Februari, tingkat pertumbuhan yang moderat.
Terakhir, Indek Jasa PMI hari Kamis pulih pada bulan Februari dan mencapai 54,5 poin. Sektor terbesar di Inggris terus berkembang, tetapi kekhawatiran tentang nasib sektor jasa keuangan yang sangat penting pasca Brexit membayangi. Publikasi cenderung memicu volatilitas tinggi. (Lukman Hqeem)