Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas baru saja menyentuh level psikologis $2.000 per troy ons. Ini terjadi hanya beberapa minggu setelah logam mulia hampir jatuh ke dalam jurang. Seperti yang terlihat di bulan Maret, ada serangkaian faktor yang membebani kenaikan harga Emas seperti lonjakan suku bunga dan pembalikan yang kuat di awal bulan, yang meninggalkan formasi bintang malam di grafik mingguan dan, akhirnya formasi bear flag sempat muncul pada grafik empat jam.

Formasi terakhir ini mulai mengisi menjelang penutupan kwartal pertama tahun ini dimana aksi harga emas sempat menembus level 1900; tetapi diikuti kemudian dengan aksi jual karena level support yang dibangun sejak level 1888 dan pembeli telah mendorong sejak itu. Zona support jangka panjang yang terbentang dari 1900 hingga 1923,70 sebelumnya sejauh ini terbukti terlalu kaku untuk ditinggalkan oleh para beruang.

Beberapa waktu lalu, pergerakan harga emas sudah terlihat tidak sesuai dengan narasi bearish, sebaliknya, mulai mengambil posisi bullish dengan potensi penembusan ke 1976. menembus level ini, harga akan mudah memandang kenaikan ke level $2.000.

Akhirnya, diawal pekan ini harga emas benar menyentuhnya meskipun masih terkoreksi kembali. Pada titik ini potensi tren bullish emas, sebagaimana terlihat telah menandai posisi tertinggi-tinggi terbaru. Pertanyaan besar berikutnya adalah di mana mungkin harga bisa mencetak kembali pada posisi lebih tinggi-rendah berikutnya, dan mengingat konstruksi tren terkini, ada beberapa konteks untuk dikerjakan.

Pekan lalu terlihat harga mundur untuk menguji level support di zona kunci resistensi sebelumnya, yang diambil dari level 1962-1967. Resistensi itu bertahan karena Emas dibangun dalam formasi segitiga naik dan ini adalah level yang diuji pada hari Senin, ditembus pada hari Selasa dan kemudian diuji ulang untuk dukungan pada hari Kamis. Zona tersebut dapat tetap menarik untuk pendekatan tren bullish, meskipun ada area lain yang lebih dekat yang dapat berfungsi lebih baik sebagai zona ‘s1’.

Penembusan minggu lalu mengalami resistensi pada Selasa sore dan itu bertahan hingga Rabu. Ini terbentuk sekitar 1982-1985 dan baru pecah minggu ini, yang berarti pergerakannya masih agak segar. Jika tidak satu pun dari dua area di atas yang menahan support jika harga mundur, ada satu zona minat lagi dan ini adalah resistensi horizontal yang sama seperti segitiga naik jangka pendek, dan ini terbentang dari sekitar  1949-1955.