Donald Trump pidato kenegaraan namun sayangnya hanya mampu mengangkat dolar tipis.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta –  Sebagaimana yang diperkirakan, Donald Trump masih meledak-ledak dalam berpidato. Sembari memuji kondisi ekonomi yang terus membaik dan pasar saham yang sedang naik daun. Trump tak lupa menyentil tentang berlanjutnya ancaman dari Korea Utara.

“Perlombaan  rudal nuklir Korea Utara secara sembrono bisa segera mengancam tanah air kita. Kami akan melakukan kampanye untuk memberikan tekanan maksimum guna mencegah hal itu terjadi. Pengalaman masa lalu telah mengajarkan kepada kita bahwa rasa puas diri dan konsesi hanya mengundang agresi dan provokasi. ”

Dolar AS hanya menguat tipis sesaat setelah Presiden Donald Trump menyampaikan pidato kenegaraannya pada Selasa malam (30/01/2018) waktu setempat. Indek Dolar AS yang sepanjang sesi perdagangan Asia masih dibawah tekanan, hanya terangkat sedikit, sekitar 0,1% pada 89,21.

Kenaikan ini setelah Trump menyatakan akan memaksa semua daya kekuatan ekonomi AS dan menguraikan langkah-langkah fiskal lebih lanjut . Sejumlah kebijakan ekonomi tersebut diantaranya proposal pengeluaran infrastruktur $ 1,5 miliar untuk membantu meningkatkan ekonomi dan pasar ekuitas. Angka tersebut berfluktuasi dalam beberapa pekan terakhir antara $ 1 triliun dan $ 1,7 triliun.

Kondisi Dolar AS sendiri sepanjang bulan Jauari ini sebagian besar berada di bawah tekanan dengan turun 3,1%. Para investor lebih meyakini komentar dari Menteri Keuangan Steven Mnuchin yang mengatakan bahwa dolar yang lebih lemah akan menguntungkan neraca perdagangan AS.

Baca juga : Donald Trump Simbol Kebangkitan Pasar

Presiden Donald Trump, dalam pidato kenegaraan yang menandai satu tahun pertama pemerintahannya,juga meminta kesepakatan antar kedua partai besar mengenai rencana pengembangan infrastruktur dan masalah imigrasi. Sembari membalikkan sumpah pendahulunya, yang dikatakan dulu pernah ingin menutup fasilitas penjara Teluk Guantanamo untuk para tersangka teroris.

Seperti biasanya, Donald Trump juga mengarahkan serangan langsung terhadap lawan-lawan politik, sambil terus membuka kemungkinan kerja sama bipartisan di era yang dia sebut sebagai “momen baru Amerika kita” untuk membangun kembali negara secara kultural dan ekonomi. “Malam ini, saya meminta kita semua untuk menyisihkan perbedaan kita, untuk mencari kesamaan dan untuk memanggil kesatuan yang harus kita berikan untuk rakyat,” kata Trump.

Namun, pembingkaiannya tentang perdebatan masalah imigrasi, dengan penekanan berat pada perlindungan korban kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang tinggal di negara tersebut secara ilegal, dapat membuat kesepakatan dengan Demokrat mengenai masalah ini lebih sulit.

Di tengah-tengah pidato, dia mengatakan “tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk zaman mimpi Amerika.” Ditambahkan olehnya, “Ini adalah momen Amerika kita. Jadi, bagi semua warga yang menyaksikan ini di rumah-tak peduli di mana, atau dari mana kamu datang, inilah saatnya bagi kalian semua. Jika Anda bekerja keras, jika Anda percaya diri, jika Anda percaya pada Amerika, kita bisa melakukan apapun, “pungkasnya. (Lukman Hqeem)