Dolar AS tetap dicari ditengah perang dagang saat ini

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Pada perdagangan mata uang hari Rabu (05/09), penguatan Dolar AS akibat gagalnya perundingan AS – Kanda tertahan oleh pernyataan dovish dari salah satu Gubernur Bank Sentral AS.

Presiden Fed St. Louis, sekali lagi, berpendapat bahwa Fed harus menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut. Bullard lebih lanjut menyatakan bahwa dia melihat peningkatan risiko membuat kesalahan kebijakan jika the Fed terus menaikkan suku bunga jangka pendek dan menambahkan bahwa kurva imbal hasil yang merata dan ekspektasi inflasi menunjukkan bahwa kebijakan tersebut sudah netral.

Sementara AS dan Kanada gagal mendapatkan perjanjian baru pada Jumat lalu, untuk mengganti perjanjian NAFTA. Ini berarti bahwa pembicaraan yang diperpanjang kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang, bahkan bisa berminggu-minggu lagi.

EURUSD terlihat menguat di tengah aktivitas bisnis zona euro sedikit meningkat bulan lalu, memperpanjang periode pertumbuhan yang solid. Tetapi Perang Dagang yang berkembang menjaga optimisme dan memastikan lajunya mungkin tidak dapat dipertahankan.

Poundsterling menguat tajam atas Dolar AS. GBPUSD melambung hingga ke level 1.2980 sebagai tertinggi harian di tengah sektor jasa besar Inggris melonjak melebihi dari yang diperkirakan dibulan Agustus, lonjakan mengimbangi perlambatan dari sektor manufaktur dan konstruksi, tetapi kekhawatiran Brexit meredam rencana investasi dan kepercayaan untuk tahun depan.

AUDUSD rebound dari posisi terendah kisaran 27 bulan dan naik lebih lanjut selama sesi Amerika terdorong oleh koreksi dollar AS dan harga komoditas yang lebih tinggi tetapi pemulihan pasangan ini masih terbatas di bawah 0.7200.

Dolar AS dalam perdagangan USDJPY naik ke level tertinggi 5 hari di 111.74 pada awal sesi AS berjuang untuk mempertahankan momentumnya dan menelusuri kembali perolehan hariannya. (Lukman Hqeem)