Emas naik untuk tiga hari berturut-turut pada perdagangan di hari Rabu, atau Kamis (12/10/2023) dinihari. Dorongan kenaikan terjadi karena naiknya permintaan atas aset safe haven yang terus berlanjut. Peranh Hamas – Israel sejak hari Sabtu minggu lalu telah menimbulkan kekhawatiran pasar global. Kenaikan harga terjadi meski dolar AS juga menguat karena indeks harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan bulan lalu.
Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Desember ditutup naik $12,00 menjadi $1,887.30 per troy ons, tertinggi dalam dua minggu. Logam Mulia ini telah kembali berperan sebagai tempat berlindung yang aman di tengah gejolak menyusul serangan akhir pekan oleh kelompok Hamas. Israel telah menyatakan perang terhadap dan mengepung Gaza sambil melancarkan serangan rudal saat mereka bersiap untuk menyerang wilayah tersebut.
Imbal hasil Obligasi juga beragam, sehingga menawarkan dukungan meskipun dolar AS menguat. Dalam laporan ekonomi terkini menunjukkan bahwa indeks harga produsen Amerika Serikat di bulan September naik lebih dari yang diperkirakan sebesar 0,5% dari bulan Agustus, di atas ekspektasi kenaikan bulanan sebesar 0,3%, menurut Marketwatch. Namun PPI inti, tidak termasuk makanan dan energi, turun menjadi 0,2% dari bulan ke bulan, sesuai ekspektasi dan turun dari 0,3% di bulan Agustus.
Indeks dolar AS (ICE) terakhir terlihat turun 0,15 poin menjadi 105,97, sedangkan imbal hasil obligasi dua tahun AS naik 5,5 basis poin menjadi 5,029%, sedangkan obligasi 10 tahun membayar 4,618%, turun 4,6 basis poin.