Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Perekonomian Jerman diperkirakan akan berkontraksi lebih dari yang diperkirakan sebelumnya tahun ini karena inflasi yang ketat berdampak pada konsumsi swasta, Institut Ifo mengatakan pada hari Rabu sambil menyajikan perkiraannya. Produk domestik bruto Jerman diperkirakan turun 0,4% tahun ini, lebih dari perkiraan 0,1% oleh Ifo Institute pada bulan Maret.

“Ekonomi Jerman hanya bekerja sangat lambat untuk keluar dari resesi,” kata kepala prakiraan ekonomi Ifo, Timo Wollmershaeuser. “Saat kami membandingkan Jerman dengan mitra dagang utama kami, negara-negara ini setidaknya diharapkan mencatat pertumbuhan,” kata Wollmershaeuser. Ifo memperkirakan PDB zona euro akan meningkat sebesar 0,6% tahun ini dan AS sebesar 0,9%.

Lembaga ekonomi juga telah memangkas perkiraan pertumbuhan PDB Jerman pada 2024 menjadi 1,5%, turun dari 1,7% yang diperkirakan sebelumnya. Inflasi diperkirakan akan turun perlahan dari 6,9% pada 2022 menjadi 5,8% tahun ini, turun menjadi 2,1% pada 2024. Mengenai inflasi inti, Institut Ifo memperkirakan akan meningkat menjadi 6% tahun ini dari 4,9% pada tahun sebelumnya, sebelum turun. menjadi 3% pada tahun 2024. Karena inflasi, konsumsi swasta akan turun 1,7% tahun ini, prakiraan lembaga ekonomi. Itu tidak akan naik lagi sampai tahun 2024, ketika diperkirakan akan membukukan kenaikan 2,2%.

Jumlah pengangguran akan sedikit meningkat pada tahun 2023, namun tingkat pengangguran akan tetap tidak berubah dari tahun sebelumnya sebesar 5,3% tahun ini menjadi 5,5% pada tahun 2024. Sementara angka pinjaman baru pemerintah akan turun dari 106 miliar euro ($115 miliar) pada 2022 menjadi 69 miliar tahun ini dan 27 miliar tahun depan, menurut perkiraan Ifo.