Harga emas diperdagangkan pada kisaran terbatas pada hari Kamis (27/10/2022) karena pelaku pasar menunggu sentiment baru untuk dapat mendorong harga. Logam mulia menyaksikan tekanan jual ringan di sekitar $1.670,00 tetapi telah pulih dari $1.660,00 dan telah kembali ke posisi semula. Profil lelang berimbang diplot dalam kisaran $1.660.00-1.671.20.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) telah merasakan minat beli yang ringan di sekitar 109,60 tetapi masih dalam struktur yang terbatas. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun telah rebound sedikit setelah menguji perairan di bawah dukungan psikologis 4%. Suasana pasar sangat sepi karena investor telah bergeser ke sela-sela menjelang data Produk Domestik Bruto (PDB) AS dan data Pesanan Barang Tahan Lama AS.
Meskipun mempercepat suku bunga oleh Federal Reserve (Fed), PDB AS diperkirakan akan melaporkan tingkat pertumbuhan 2,4% pada kuartal ketiga vs pertumbuhan sebesar 0,6% yang dilaporkan sebelumnya. Juga, Pesanan Barang Tahan Lama AS diperkirakan akan mengungguli dengan memberikan kenaikan 0,6% terhadap penurunan 0,2%. Perlu dicatat bahwa data inflasi inti meningkat selama beberapa bulan terakhir dan masih permintaan progresif untuk barang tahan lama menunjukkan permintaan yang kuat dari rumah tangga.
Secara teknis, harga berosilasi dalam pola segitiga simetris yang menandakan terjadinya kontraksi. Ledakan pola kontraksi volatilitas ini akan menghasilkan tick yang lebih luas dan volume yang besar. Resistensi horizontal ditempatkan dari tinggi 11 Oktober di $1,684.05. Exponential Moving Average (EMA) 20 periode di $1,633.16 bertindak sebagai dukungan utama untuk counter. Relative Strength Index (RSI) (14) telah turun dari kisaran bullish 60.00-80.00, namun bias upside masih solid.