Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Penjualan ritel Australia meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Oktober. Dalam laporan terkini, mencatat kenaikan bulan ketiga berturut-turut. Dorongan kenaikan didapatkan dari belanja konsumen yang meningkat menjelang Black Friday setelah pihak pengecer menawarkan diskon lebih awal. Penjualan ritel naik 0,6% bulan ke bulan pada bulan Oktober, setelah naik 0,1% pada bulan September dan 0,7% pada bulan Agustus, data dari Biro Statistik Australia menunjukkan pada hari Jumat. Pasar memperkirakan kenaikan hanya akan sebesar 0,4% pada bulan Oktober.

Kenaikan belanja diskresioner didorong oleh acara diskon daring sementara orang-orang juga menghabiskan lebih banyak uang untuk barang-barang elektronik, terutama televisi dan peralatan audio-visual lainnya. Kenaikan tersebut juga dibantu oleh industri terkait makanan. Kafe, restoran, dan layanan makanan bawa pulang mengalami kenaikan bulanan ketiga berturut-turut, sementara penjualan ritel makanan bangkit kembali, setelah mengalami sedikit penurunan bulan lalu, data menunjukkan.

Namun, belanja ritel telah melambat selama setahun terakhir, di tengah kenaikan suku bunga dan inflasi yang tinggi. Inflasi harga konsumen di Australia mencapai 2,1% tahun-ke-tahun pada bulan Oktober, terendah sejak pertengahan tahun 2021. Faktor-faktor utama termasuk penurunan harga listrik yang signifikan karena potongan harga pemerintah, yang mengimbangi kenaikan harga sewa dan biaya perumahan. Namun, inflasi inti tetap tinggi, didorong oleh kenaikan harga yang terus-menerus kuat dalam layanan dan perumahan.

Di sisi kebijakan moneter, Reserve Bank of Australia (RBA) telah mempertahankan suku bunga tetap stabil setelah kenaikan agresif sepanjang tahun 2022 dan 2023. Suku bunga tunai tetap di 4,35%, yang mencerminkan sikap hati-hati saat inflasi stabil.