ESANDAR, Jakarta – Angka penjualan ritel Australia naik lamban pada bulan Januari dalam tanda-tanda lebih lanjut anggaran rumah tangga tetap berada di bawah tekanan di tengah pertumbuhan upah yang lesu. Sementara defisit transaksi berjalan, melebar.
Data terkini menunjukkan angka penjualan ritel naik 0,1% pada Januari dari bulan sebelumnya, Biro Statistik Australia mengatakan pada hari Selasa, dibandingkan dengan kenaikan 0,4% yang diperkirakan oleh para ekonom. Ada penurunan penjualan ritel dan department store yang substansial, kata ABS.
Reserve Bank of Australia memiliki konsumen di bawah mikroskop karena kekhawatiran perlambatan pengeluaran bisa menyeret ekonomi ke dalam lubang. Sementara tingkat upah telah stagnan untuk beberapa waktu dengan konsumen juga menghadapi kenaikan biaya hidup dalam bentuk biaya sewa, utilitas dan asuransi yang lebih tinggi.
Para pengecer juga bergulat dengan persaingan yang semakin ketat, terutama setelah kedatangan baru-baru ini di Australia dari barang konsumen raksasa Amazon Inc. Suku bunga rendah-catatan membantu untuk mengimbangi sebagian rasa sakit, dengan RBA memberi isyarat bahwa mereka ditetapkan agar biaya pinjaman tetap stabil, mungkin sampai 2019.
Pasar kerja yang kuat juga membantu meredakan kekhawatiran tentang meningkatnya default utang di seluruh ekonomi, namun masih banyak pekerja setengah menganggur, yang berarti tekanan pertumbuhan upah masih ditundukkan.
Sementara defisit neraca berjalan Australia melebar ke penyesuaian musiman A $ 14,02 miliar pada kuartal keempat tahun 2017 dari kuartal ketiga, Biro Statistik Australia mengatakan pada hari Selasa. Defisit tersebut melebar dari A $ 11,01 miliar di kuartal ketiga. Para ekonom memperkirakan defisit transaksi berjalan sebesar A $ 12,2 miliar pada kuartal keempat.
Defisit barang dan jasa melebar sebesar A $ 206 juta menjadi A $ 13,08 miliar selama kuartal tersebut, yang diperkirakan akan mengurangi 0,5 persen poin dari pertumbuhan produk domestik bruto.
Data PDB akan dilaporkan Rabu. Ekonom memprediksi ekonomi tumbuh 0,5% pada kuartal keempat dari kuartal ketiga. Utang luar negeri Australia meningkat sebesar 2% pada kuartal keempat dari kuartal ketiga menjadi lebih dari A $ 1 triliun, kata ABS. (Lukman Hqeem)