Tingkat Pengangguran AS terendah dalam 18 tahun terakhir ini.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Dengan bekal membaiknya angka pengangguran Amerika Serikat, para pelaku pasar semakin yakin bahwa pada pertemuan Bank Sentral AS dalam dua minggu lagi, suku bunga Fed akan naik.

Perdebatan selanjutnya adalah dengan latar belakang ekonomi tersebut, apakah mungkin suku bunga AS bisa naik empat kali ditahun ini. Laporan ketenagakerjaan Mei terlihat kuat di seluruh papan dan tentu mendorong Federal Reserve menaikkan suku bunga dalam pertemuan beberapa hari nanti, tetapi tidak menyelesaikan perdebatan yang lebih besar mengenai apakah akan ada tiga atau empat langkah total tahun ini.

Pedagang di pasar berjangka makan meningkatkan peluang empat kenaikan suku bunga menjadi 38% setelah laporan pekerjaan. Gejolak pasar atas situasi politik di Italia, telah menurunkan peluang itu hingga di bawah 20%. Memang kemungkinan kenaikan keempat tahun ini masih 50-50 tapi dengan pijakan tiga kenaikan yang sudah terjadwal. Kenaikan suku bunga ini dibawah bayang-bayang perang dagang antara AS dengan sekutunya dan Cina.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan AS menambahkan 223.000 pekerjaan baru pada bulan Mei dan tingkat pengangguran turun ke terendah 18 tahun sebesar 3,8%. Tingkat itu jauh di bawah perkiraan Fed tentang tingkat inflasi pengangguran yang tidak berakselerasi, atau NAIRU, yang sekarang 4,5%.

Menanggapi laporan Departemen Tenaga Kerja tersebut, Gubernur Bank Sentral AS wilayah Minneapolis Neel Kashkari mengatakan laporan itu menunjukkan bahwa “pertumbuhan upah perlahan meningkat”. Sementara itu juga terjadi kenaikan upah 12 bulan naik menjadi 2,7%, kata pemerintah.

Michael Hanson, kepala ahli strategi makro AS di TD Securities, mengatakan laporan kerja Mei “tidak memberikan masukan yang menentukan” pada perdebatan selama tiga atau empat kenaikan. “Saya tidak berpikir itu memaksa dot-plot lebih tinggi,” katanya. Pada bulan Maret, titik median Fed telah mencatat tiga gerakan tahun ini. Setelah kenaikan pada pertemuan di bulan Juni, “setidaknya satu lagi masuk akal,” kata Hanson. “Jika kekuatan pasar tenaga kerja ini terus Anda dapat dengan mudah” mendapatkan kenaikan keempat, tambahnya.

Meski demikian, hal ini bisa menjadi resiko tersendiri, jika pasar tenaga kerja terus menciptakan pekerjaan pada kecepatan bulanan ini. (Lukman Hqeem)