Bursa Saham AS

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa saham AS, yaitu S&P 500 dan Nasdaq ditutup sedikit lebih tinggi diawal pekan ini. Kenaikan sejumlah saham sektor perbankan mendorong indek bursa naik kali ini. Sayangnya, bursa Dow Jones berjalan sendiri menuruni tebing.

Indek Dow Jones turun 13,83 poin menjadi 25.044,29, Saham 3M Co. turun 1,5%. Saham Tesla Inc. menjadi sorotan, setelah sebuah laporan menuduh pembuat mobil listrik ini meminta pemasok untuk mengembalikan uang. Dow Jones mencatatkan kerugian beruntun dalam tiga sesi perdagangan terkini. Mewakili penurunan saham-saham unggulan dalam catatan terpanjang di bulan Juli, dan terburuk sejak jatuh selama delapan sesi pada 21 Juni.

Indeks S&P 500 naik 5,15 poin, atau 0,2%, menjadi 2.806,98. Selain sektor keuangan, sektor teknologi informasi dan layanan kesehatan ikut naik. Hanya tiga sektor ini yang naik dari 11 sektor yang ada. Indek Nasdaq naik 21,67 poin, atau 0,3%, ke 7,841.87, terpaut kurang dari 0,2% dari level tertingginya sepanjang waktu pada tanggal 17 Juli di 7.855,12.

Investor menghadapi putaran baru pergolakan geopolitik setelah Trump mengecam Presiden Iran Hassan Rouhani dalam tweet pada hari Minggu malam, ia memperingatkan agar Teheran tidak mengancam AS. Cuitan ini terjadi beberapa jam setelah Rouhani memperingatkan Trump. Kepada Presiden Iran Rouhani, Trump berkicau “ Jangan pernah, pernah mengancam Amerika Serikat lagi atau anda akan menderita konsekuensi terburuk sedang sepanjang sejarah sebelumnya.

Sementara itu, dalam pertemuan para Menteri keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari Kelompok 20 (G-20) membuat sedikit kemajuan saat akhir pertemuan di Buenos Aires, Argentina. Ditengah ketegangan Perang Dagang,  kedua pejabat AS dan Uni Eropa sama-sama mempertahankan dasar kebijakan mereka. Investor sendiri telah khawatir bahwa pertengkaran antara AS dan mitra dagang utama lainnya dapat meledak menjadi perang dagang dalam skala penuh, hingga merusak pertumbuhan ekonomi dan investasi global.

Investor memperhatikan seksama pula musim laporan pendapatan emiten dalam minggu ini. Dimana hampir 18% dari emiten di bursa S&P telah melakukan laporan, dimana mayoritas menyatakan dikwartal ini mereka mendapatkan kenaikan pendapatan 21%  lebih tinggi. Hal ini menjadi kunci penting bagi kenaikan harga saham saat ini.

Memang sektor perbankan adalah yang paling berpengaruh besar dalam menaikkan indek perdagangan. Menghapus kegelisahan atas sindiran Trump terhadap The Fed hingga membuat bunga imbal hasil Obligasi terkoreksi curam. Hal ini menciptakan dinamika laba yang lebih positif bagi sektor perbankan.

Trump minggu lalu telah mengeluh bahwa kebijakan moneter ketat dari Federal Reserve berkontribusi terhadap penguatan dolar AS dan menempatkan AS pada kerugian relatif dibandingkan negara lain.

Secara fundamental, laporan laba para perusahaan yang kuat dan data ekonomi, akan semakin baik bila Federal Reserve bersedia memperlambat laju kenaikan suku bunga jika pasar bergejolak. Faktor-faktor tersebut akan mendukung risk appetite terlebih jika sejumlah sentiment negative perdagangan tetap ada. Sejauh mana kita memiliki reaksi negatif terhadap perdagangan terkait dengan tingkat yang mengikis fundamental. Sejauh ini hanya ada sedikit bukti bahwa itu akan berdampak pada sentimen bisnis.

Indikator manufaktur AS dari Federal Reserve wilayah Chicago menunjukka angka kenaikan kembali secara agresif pada bulan Juni setelah revisi menurun tajam untuk kinerja yang sudah lemah di bulan Mei. Pemulihan sektor pabrik adalah bantuan terbesar bagi indeks nasional. Secara terpisah, terkait pada penjualan rumah yang ada, jumlahnya jatuh untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Juni dan mencapai tingkat terendah sejak Januari silam.

Dalam minggu ini tidak ada pejabat dari Federal Reserve yang dijadwalkan berbicara, minggu ini merupakan minggu tenang komentar menjelang pertemuan kebijakan dua hari bank sentral pada 31 Juli hingga 1 Agustus nanti.

Bursa saham Eropa berakhir turun, sementara bursa saham Asia berakhir dengan beragam. Indek Nikkei 225 jatuh 1,3% karena yen naik oleh laporan Reuters bahwa pejabat Bank of Japan sedang mencari cara untuk merumuskan program stimulus yang lebih berkelanjutan.

Indeks dolar naik dan membuat harga emas ditutup 0,5% lebih rendah pada $ 1,225.60 per troy ons sementara setelah bergerak lebih tinggi dalam menanggapi tweet Trump, harga minyak mentah AS jatuh 0,5% di $ 67,89 per barel. (Lukman Hqeem)