Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Produksi industri AS turun 0,4% pada bulan September, ini menjadi penurunan terbesar sejak April, demikian dilaporkan oleh Federal Reserve pada hari Kamis (17/10/2019). Penurunan produksi ini terbukti dipengaruhi oleh pemogokan para buruh sektor Otomotif Amerika, khususnya yang terjadi di Pabrik General Motors.

Sejumlah ekonom Wall Street memperkirakan terjadi penurunan sebesar 0,2%, sebagaimana kajian MarketWatch. Produksi buan Agustus direvisi lebih tinggi menjadi naik 0,8% dari perkiraan sebelumnya yang hanya naik 0,6%. Sementara untuk kwartal ketiga, produksi industri naik secara tahunan sebesar 1,2%, setelah penurunan sekitar 2% di kuartal pertama dan kedua.

Hasil ini sebetulnya tidak mengejutkan, mengingat aktivitas pabrik telah merosot sejak tahun lalu. Kapasitas industri yang digunakan juga merosot ke 77,5% pada September dari 77,9% pada bulan sebelumnya. Ekonom mengharapkan pembacaan 77,7%.

Produksi manufaktur turun 0,5% pada bulan September dengan output berkurang oleh pemogokan GM. Tidak termasuk otomotif, manufaktur turun 0,2%. Penurunan produksi meluas, meski produksi utilitas naik di bulan karena cuaca hangat yang tidak sesuai musim. Produksi pertambangan dan energi sendiri merosot 1,3%. Indeks untuk pertambangan turun pada tingkat tahunan 4,4% pada kuartal ketiga, penurunan kuartal pertama dalam tiga tahun.

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa pemogokan di GM yang dimulai pada pertengahan September sedikit mengaburkan data tetapi masih jelas bahwa perang dagang AS-Tiongkok sedang meredam aktivitas pabrik. Pekerja mobil dan perusahaan perawatan telah mencapai kesepakatan tentatif untuk mengakhiri pemogokan selama sebulan.

Beige Book dari The Fed yang diungkapkan pada hari Rabu menyatakan bahwa beberapa produsen mulai merumahkan pekerja sementara yang lain mencoba untuk mengelola dengan memotong jam pekerja sebagai gantinya. The Fed mengawasi dengan seksama untuk melihat apakah kelemahannya menyebar ke sektor jasa atau pengeluaran konsumen.

Dengan data tersebut, perdagangan di bursa saham AS dibuka lebih tinggi pada Kamis karena disisi lain ada laporan tentang tercapainya kesepakatan Brexit yang tentatif dan laporan pendapatan perusahaan AS yang lebih baik dari perkiraan. Indek Dow Jones naik 75 poin menjadi 27.075 pada awal perdagangan. (Lukman Hqeem)