Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Indeks melayang di sekitar wilayah 104,00 pada hari Kamis (08/06/2023), melanjutkan penurunan sebelumnya dan siap menguji level support selanjutnya. Pasar yakin bahwa the Fed akan menjeda kenaikan suku bunga saat ini. Hal ini mendorong Dolar AS melemah.

Pasar selanjutnya akan menantikan rilisan data Klaim pengangguran awal, untuk catatan sepekan yang berakhir pada 3 Juni akan disokong oleh data Persediaan Grosir untuk bulan April. Indek terlihat rentan di tengah kenaikan selera aset berisiko – risk appetite investor.

Sementara itu, keyakinan pasar akan kenaikan sebesar 25 bps lainnya pada pertemuan Fed berikutnya di bulan Juni berbalik arah meskipun fundamental utama AS tetap bertahan (ketenagakerjaan dan harga, terutama), merusak reli dolar baru-baru ini dan mendukung penurunan lebih lanjut di AS. hasil.

Memperkuat jeda oleh Fed tampaknya menjadi pengetatan ekstra kondisi kredit dalam menanggapi ketidakpastian seputar sektor perbankan AS.

Secara teknis, indeks Dolar AS masih berpotensi turun, setelah jatuh 0,15% di 103,94 dan support berikutnya di 103,38 (terendah bulanan 2 Juni) diikuti oleh 102,98 (SMA 100-hari) dan terakhir 102,51 (SMA 55-hari). Di sisi lain, penembusan 104,69 (tertinggi bulanan 31 Mei) akan membuka pintu ke 105,48 (SMA 200 hari) dan kemudian 105,88 (tertinggi 2023 pada 8 Maret).