Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Dua kekuatan ekonomi Asia mengalami pertumbuhan yang saling bertolak belakang. Perekonomian Korea Selatan dilaporkan pada Rabu (08/06/2022) mengalami pertumbuhan, sebaliknya Jepang justru mengalami penurunan alias kontraksi.

sebagaimana dilaporkan oleh Bank Sentral Korea Selatan, bahwa perekonomian negeri Ginseng ini tumbuh dengan penyesuaian musiman 0,6% pada kuartal pertama dari tiga bulan sebelumnya. Angka ini memang  sedikit lebih rendah dari pertumbuhan 0,7% yang diperkirakan sebelumnya. Produk domestik bruto (PDB) negara itu meningkat sebesar 3,0% selama periode Januari-Maret dibandingkan tahun sebelumnya, juga sedikit turun dari kenaikan 3,1% yang diperkirakan sebelumnya.

Revisi ke bawah mengikuti penyesuaian ke atas oleh bank sentral dalam pertumbuhan ekonomi untuk kuartal terakhir tahun 2021 menjadi 1,3% pada kuartal dari 1,2% yang diumumkan sebelumnya. Untuk keseluruhan tahun 2021, ekonomi terbesar keempat di Asia itu tumbuh dengan revisi 4,1%, tercepat dalam 11 tahun dan naik dari yang diumumkan sebelumnya 4,0%, kata bank sentral.

Sebaliknya, perekonomian Jepang justru menyusut 0,5% tahunan pada kuartal pertama, sedikit lebih baik dari perkiraan awal kontraksi 1,0%, data pemerintah yang direvisi menunjukkan pada hari Rabu, karena konsumsi tetap tangguh dalam menghadapi infeksi COVID-19 yang bangkit kembali.

Angka revisi untuk produk domestik bruto (PDB) yang dirilis oleh Kantor Kabinet dibandingkan dengan perkiraan median ekonom untuk kontraksi 1,0% dalam jajak pendapat Reuters. Pada basis kuartal-ke-kuartal, PDB turun 0,1%, dibandingkan dengan pembacaan awal minus 0,2% dan perkiraan median untuk penurunan 0,3%.