Pemilu Sela

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Investor masih hati-hati dalam bereaksi terhadap hasil pemilu sela AS yang akhirnya mengangkat perdagangan bursa saham berjangka AS di awal perdagangan.

Indek Dow Jones bahkan melonjak tajam karena Partai Demokrat memenangkan DPR, sementara Partai Republik menguasai Senat. Bursa saham AS menguat tajam. Indek Dow Jones melesat 2,13%, Indek S&P 500 naik 2,13%, dan Indek Nasdaq meroket 3,05%.

Hasil pemilu sela menyatakan parlemen AS kini tidak lagi didominasi oleh Partai Republik. Hal ini disyukuri oleh pelaku pasar. Pasalnya, biasa saja kebijakan Donald Trump harus dicabut yang dianggap tidak pro-pasar, seperti pemberlakuan bea masuk yang menyulut perang dagang dengan China.


Sebelumnya, bursa saham China telah terpukul oleh kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan perang dagang AS – China. Beberapa ahli investasi melihat aksi jual sebagai momentum hadirnya aksi beli kembali.

Sebaliknya, beberapa yang lain tetap berhati-hati dengan aksi ambil untung ini. Indek Shanghai akhirnya turun 0,68%. Bank sentral China telah memangkas jumlah uang tunai yang harus dipegang oleh beberapa bank sebagai cadangan. Beijing juga telah mengumumkan langkah-langkah pemotongan pajak dan pembaruan belanja infrastruktur, untuk merangsang ekonomi. Indek Hang Seng menguat 1.34% dengan berakhir naik ke 263.75 dari penutupan sebelumnya di 26026.


Di tengah volume perdagangan yang tipis, bursa saham Jepang sempat naik sebesar 1%, sebelum aksi ambil untung yang mengikis keuntungan dan berakhir turun 0,3%. Setelah meluncur lebih awal ke ¥ 112,95, dolar AS berada di atas ¥ 113,40, menyeret pada saham-saham eksportir. Saham Toyota naik dan berakhir di posisi tertinggi, sementara Nintendo melonjak 1,8%, naik sekitar 3%.


Bursa saham Korea Selatan, sempat naik moderat meskipun kemudian tertekan kembali. Indek Kospi ditutup turun 0,5%. Sentimen negatif dari laporan bahwa pertemuan AS – Korea Utara akan ditunda. Dijadwalkan sebelumnya bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan pejabat Korea Utara akan bertemu pada Kamis ini di New York.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, pertemuan ini ditunda dan akan dijadwal ulang ketika jadwal masing-masing pihak mengizinkana. Salah satu pejabat Bank Sentral Korea Selatan mengatakan ada kemungkinan Won akan melemah ditengah perlambatan ekonomi dunia saat ini. Hal ini bisa mendorong kenaikan inflasi dan menyerukan kehati-hatian dalam perumusan kebijakan moneter.