Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas turun pada hari Selasa untuk melengkapi saldo pembukaan minggu ini antara $1.933 dan $1.910 angka bulat. Logam Mulia turun dari level tertinggi $1.930,73 ke level terendah $1.910,89. Pada dasarnya, pasar mengejar uang pada sisi negatifnya setelah hari sempit di dalam pada hari Senin menjelang peristiwa penting untuk hari-hari mendatang.

Dalam laporan terkini, data pesanan barang tahan lama atau barang modal pabrikan AS hari ini secara tak terduga naik di bulan Mei, namun data bulan sebelumnya direvisi turun. Sementara kabar mengenai situasi di Rusia, seperti diduga hanya berimbas pendek dan pasar telah mencerna bila sentimen ini berlalu.

Selanjutnya para pedagang akan menantikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell bersama dengan kumpulan data ekonomi utama yang akan dirilis pada hari Kamis. Pasar melihat bahwa pernyataan Powell tersebut setidaknya dapat memberikan petunjuk tentang kenaikan suku bunga di masa depan.

Data PCE yang akan dirilis pada hari Jumat menjadi salah satu katalis penting dalam minggu ini. Angkanya diyakini bisa tumbuh sebesar 17 bps pada bulan Juli, dimana data inti diluar sektor perumahan mungkin akan membukukan kenaikan terkecilnya sejak Juli silam.

Meskipun demikian, harga emas masih terlalu dini untuk dapat memicu kenaikan lanjutan sampai harga dapat menembus di atas $2.010 per troy ons kembali. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli emas mungkin memerlukan kebijaksanaan pedagang untuk kehilangan kepercayaan pada nada hawkish Fed agar harga melanjutkan lintasan kenaikannya.

Secara teknis, Dolar AS berada di bawah tekanan dengan melihat grafik mingguan dan harian. Hal ini bisa menjadi pemicu aksi beli Emas kembali. Secara grafik mingguan, terlihat bahwa ada perpanjangan di sisi bawah yang bisa membuat batas rendah dan dengan demikian, fokusnya ada pada sisi atas. Sementara retracement Fibonacci 38,2% dari kisaran dorongan sisi bawah terbaru pada grafik mingguan yang digabungkan dengan area pembalikan rata-rata 50% pada grafik harian menjadi resistensi garis tren di sekitar $1.938/39. Jika Dolar AS terus memburuk, ini bisa menyebabkan double bottom pada grafik harian Emas.