Bursa Saham Asia terkoreksi oleh ketidak pastian pasar.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Wakil Perdana Menteri China Liu He tengah melakukan perundingan dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer pada hari Jumat (29/03) di Beijing. Hal ini memberikan keyakinan tinggi pelaku pasar sehingga mendorong kenaikan sebagian besar bursa saham Asia. Indeks Shanghai naik 0,6% dan Indek Hang Seng melonjak 1,7%. Indek Kospi naik 0,3%.

Indek Nikkei 225 naik , ditengah data yang menunjukkan bahwa penjualan sektor ritel negara itu turun sedikit pada bulan Februari dari bulan sebelumnya. Tetapi produksi industri naik 1,4%, dibandingkan dengan penurunan 3,4% di Januari. Tingkat pengangguran mengalahkan ekspektasi pasar, jatuh ke 2,3% di Februari dari 2,5% di bulan sebelumnya.

Sejumlah saham menarik perhatian pasar diantaranya SoftBank dan Rakuten yang menguat di perdagangan bursa Tokyo, dan China Life Insurance dan CNOOC naik di bursa Hong Kong. Sementara saham Samsung tergelincir di Korea Selatan.

Negosiator A.S., yang dipimpin oleh Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, menghadiri jamuan makan malam Kamis malam dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He, yang diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Washington minggu depan.

Mereka bertiga berpose untuk foto di losmen pemerintah sebelum negosiasi dilanjutkan pada hari Jumat meski tidak berbicara dengan wartawan.

Pehatian investor akan terpaku pada pemberitaan perundingan ini. Mereka akan berusaha mencari rincian lebih lanjut yang akan muncul dari pembicaraan ini. Kondisi ini mendorong pasar bergelombang diakhir pekan.

Kabar tentang perundingan sejauh ini masih positif. Dalam pidatonya di Washington di hari Kamis, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pemerintah AS siap untuk melanjutkan negosiasi perdagangan dengan China selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam mencapai kesepakatan.

Para pedagang di Wall Street sendiri nampak mengabaikan pengumuman data ekonomi AS yang mengecewakan dari Departemen Perdagangan. Dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS melambat tajam dalam tiga bulan terakhir tahun 2018 ke tingkat tahunan hanya 2,2%, karena kelemahan dalam pengeluaran konsumen, investasi bisnis, pengeluaran pemerintah dan perumahan.

Sebagian besar indek AS berakhir lebih tinggi, karena imbal hasil obligasi naik dan dorongan kenaikan saham sektor keuangan, teknologi, dan industri. Indek S&P 500 naik 0,4% di 2.815,44. Indek Dow Jones naik 0,4% ke 25.717,46. Indek Nasdaq naik 0,3% ke 7,669.17. (Lukman Hqeem)