Harga Minyak

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga minyak mentah dalam perdagangan di bursa berjangka berpeluang untuk memperpanjang kenaikannya dalam perdagangan hari Rabu (02/11/2022), setelah melakukan kenaikan harian ke-7 berturut-turut. Volume naik untuk sesi kedua berturut-turut, kali ini sekitar 34,3 ribu kontrak. Setidaknya, WTI bisa mempercepat kenaikan dan semakin mendekati $90 atau bahkan diperdagangkan diatasnya.

Kenaikan harga WTI pada hari Selasa disertai dengan peningkatan open interest dan volume dan menunjukkan bahwa kelanjutan dari rebound terlihat di tempat untuk saat ini. Yang mengatakan, harga minyak mentah bisa melihat sisi atas dihidupkan kembali pada penutupan di atas angka kunci $90,00 per barel. Harga minyak mentah WTI tetap berada di sekitar $88,10 selama sesi Asia yang lesu pada hari Rabu, sedikit dalam penawaran beli setelah membukukan kenaikan harian terbesar dalam seminggu.

Dengan melakukan itu, pembeli emas hitam bersiap untuk bertempur dengan wilayah resistensi yang luas antara $88,50 dan $89,30, yang terdiri dari garis tren turun satu bulan dan area horizontal yang terdiri dari level yang ditandai sejak 06 Oktober. Setelah itu, kenaikan harga ke puncak bulanan sebelumnya di $92,63 akan segera terjadi. Namun, RSI (14) mendekati wilayah overbought dan mungkin menantang pembeli minyak di sekitar itu.

Jika patokan energi tetap lebih kuat melewati $92,65, kemungkinan menyaksikan reli menuju tertinggi bulan Agustus di dekat $97,30 dan kemudian ke magnet psikologis $100,00 tidak dapat dikesampingkan. Penurunan tetap sulit dipahami kecuali jika harga tetap di atas level $84,70 yang mewakili konvergensi SMA-200 dan garis tren naik lima minggu.

Dalam kasus di mana WTI berhasil menembus pertemuan support $84,70, terendah Oktober di sekitar $81,30 dan angka bulat $80,00 akan menarik perhatian pasar.