Harga emas gagal manfaatkan pelemahan ekonomi China.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Masih terperangkap dalam koreksi, harga emas di sesi Asia hari ini sudah menghijau. Harga emas diperdagangkan pada kisaran $ 1.650 per troy ons. Telah menembus level resisten di $1647, setelah pulih dari merosot hingga ke $ 1,625 yang masih bertahan. Kenaikan selanjutnya mengarahkan emas ke $1660 dengan target terjauh di $1690.

Penguatan berpotensi terjadi ditengah penyebaran wabah Corona yang meluas di luar China. Sebagaimana dilaporkan temuan kasus di AS, Singapura, Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya. Para investor terus berhati-hati di tengah risiko yang mengancam pertumbuhan ekonomi global. Permintaan safe-haven logam mulia kembali berperan.

Sementara itu, aksi jual dolar AS meluas di tengah krisis yield Treasury AS dan indeks Wall Street juga membantu emas untuk mendapatkan kembali beberapa pijakan.

Terlepas dari kekhawatiran virus, emas memperpanjang koreksi dari puncak tujuh tahun $ 1689,40 dan mencapai serendah 1625, karena pasar terpaksa mengambil untung setelah kenaikan dramatis Senin. Namun, sisi atas yang diperbarui kemungkinan akan melemah, sebagai respons terhadap rebound yang terlihat pada ekuitas berjangka AS dan hasil Treasury. Pasar akan terus memperhatikan pembaruan terkait coronavirus secara global yang mungkin dapat memiliki dampak signifikan pada tren risiko dan pada gilirannya safe-haven, emas.

Selain itu, di tengah kurangnya berita makro AS yang relevan, sentimen risiko kemungkinan akan tetap menjadi pendorong pasar utama.