Harga minyak mentah turun tajam oleh stok yang masih banyak.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) ditutup lebih rendah pada perdagangan di hari Rabu (29/03/2023) saat persediaan minyak mentah AS terlalu besar tak terduga pada minggu lalu, disaat pasokan dari wilayah Kurdistan Irak keluar dari pasar dalam sengketa hukum. Harga WTI untuk pengiriman Mei ditutup turun $0,23 menetap di $72,97 per barel, sementara Brent Mei, terakhir terlihat turun $0,54 menjadi $78,11.

Penurunan terjadi setelah Lembaga Informasi Energi melaporkan stok minyak AS turun 7,5 juta barel pekan lalu, sementara sebagian besar pengamat memperkirakan kenaikan persediaan. Penurunan tak terduga juga terjadi karena sekitar 400.000 barel per hari minyak disimpan dari pasar setelah panel arbitrase menemukan Turki mengizinkan wilayah Kurdistan Irak untuk mengirim minyak ke pelabuhan ekspor di Turki tanpa izin Irak, melanggar perjanjian antara kedua negara.

Permintaan dari Asia terus meningkat, menawarkan dukungan untuk harga, bahkan saat investor kembali ke aset berisiko karena kekhawatiran meredanya krisis perbankan. Laju pembukaan kembali China terus melebihi ekspektasi. Diyakini bahwa aktivitas penerbangan diperkirakan akan melampaui level 2019 sebesar 8% tahun ini. Disisi lain, permintaan minyak mentah India di tahun 2022 merupakan puncaknya dan momentumnya tetap solid.