Harga emas terkoreksi tajam oleh multi sentimen pasar. (Lukman Hqeem/Istimewa).

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga emas diperdagangkan pada rekor tertinggi pada hari Jumat (14/09/2024), naik di atas angka $2.600 untuk pertama kalinya setelah dolar dan imbal hasil Obligasi AS turun menjelang pertemuan Bank Sentral AS dan rencana pemangkasan suku bunga acuannya.

Harga emas untuk pengiriman Desember terakhir terlihat naik $29,90 menjadi $2.610,50 per ons, lebih baik dari rekor penutupan Kamis di $2.580,60.

Komite kebijakan Federal Reserve atau FOMC secara luas diharapkan akan memulai siklus pemangkasan suku bunga pada akhir pertemuan dua harinya Rabu depan, dengan pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, meskipun pemangkasan yang lebih besar masih mungkin terjadi. Suku bunga yang lebih rendah mendukung harga emas karena menurunkan biaya kepemilikan logam mulia yang tidak memberikan bunga.

Dolar melemah, sebagaimana terlihat indeks dolar (ICE ) yang terakhir terlihat turun 0,29 poin menjadi 101,08.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga menyempit menjelang keputusan suku bunga minggu depan. Obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 3,584%, turun 6,6 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun turun 2,9 poin menjadi 3,649%.