ESANDAR, Jakarta – Dengan keyakinan pasar diatas 90%, suku bunga Fed akan naik 25 basis poin dalam putusan pertemuan FOMC kali ini. Hal yang lebih dinanti adalah langkah The Federal Reserve ditahun ini, apakah akan menaikkan tiga kali atau empat kali kenaikan suku bunga. Setidaknya terdapat beberapa isu utama yang perlu diperhatikan dalam memperkirakan kenaikan suku bunga dimasa depan.
Bagaimanapun, para pedagang terus mengamati perkembangan dari apa yang menjadi perdebatan utama di pasar: apakah kenaikan suku bunga Fed akan naik tiga atau empat kali tahun ini?
Pelaku pasar selaras dengan prediksi Fed sendiri pada Desember lalu bahwa akan ada tiga peningkatan pada 2018, tetapi mereka tampaknya masih mengunyah kemungkinan langkah tambahan tahun ini.
Mungkin faktor yang paling terkenal adalah bukan bahwa Fed fund futures menempatkan kemungkinan sekitar 70% untuk kenaikan ketiga yang akan datang pada bulan Desember, namun kemungkinan langkah keempat, meski masih di bawah ambang batas 50%, telah merangkak naik ke sekitar 30%.
Hal yang perlu diingat bahwa peluang membesar untuk kenaikan ketiga melampaui angka 50% segera setelah pertemuan bulan September tahun ini. Itu adalah perubahan besar dalam ekspektasi pasar mengingat ketika laporan pekerjaan bulan Desember dipublikasikan pada 5 Januari, probabilitas untuk total tiga kenaikan di semua 2018 bahkan tidak mencapai ambang 50%.
Pelaku pasar menjadi terbiasa dengan berita atau pembicaraan yang membosankan mengenai tingkat suku bunga dari Fed, dari hasil pertemuan bulan Maret ini. Pun demikian, ada hal utama yang tidak bisa diabaikan begitu saja yaitu proyeksi ekonomi yang diperbarui. Dalam pengumuman paska pertemuan tersebut, lazimnya akan disinggung mengenai sejumlah indikator dimasa depan dan “plot plot” terkenal yang dipergunakan untuk mempetakan kebijakan suku bunga. Secara anonim, prediksi individu anggota dewan gubernur the Fed individu akan menjajikan jalur kenaikan suku bunga di masa depan.
Sebagaimana dalam hasil FOMC bulan Desember lalu, yang mempetakan perkiraan tengah untuk tiga kenaikan pada 2018, bahkan ketika dilakukan pemungutan suara, dua anggota voting yaitu Charles Evans dan Neel Kashkari, secara terbuka tidak setuju terhadap pemungutan suara untuk memilih suku bunga naik pada pertemuan Desember tersebut. Sikap ini mendukung preferensi mereka untuk mempertahankan suku bunga tetap. Bersambung ke bagian 3. (Lukman Hqeem)