Korea Selatan - Trader at Seoul

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Indek KOSPI bergerak datar dan menghapus kenaikan awal sebesar 0,8%. Won Korea sedikit rebound dari level terendah 13 tahun, sementara yield obligasi Korea Selatan turun sedikit dalam perdagangan di hari Selasa (06/09/2022).

Bursa saham Korea Selatan dibuka lebih tinggi, setelah sebelumnya mengalami penurunan selama tiga sesi berturut-turut. Namun demikian, indek acuan justru menghapus sebagian besar kenaikan karena sentimen melemah seputar perjuangan energi Eropa. Won menguat, sementara imbal hasil obligasi acuan tergelincir.

Indek KOSPI naik 1,79 poin, atau 0,07%, pada 2.405,47 pada 08:47 WIB, setelah naik sebanyak 0,78%. Indeks telah jatuh ke level terendah enam minggu di sesi sebelumnya.

Perdagangan berlangsung dengan tenang setelah beberapa hari mengalami turbulensi, sebagian dibantu oleh volatilitas yang mereda di pasar valas setelah rasio cadangan devisa China dipotong, tetapi belum menunjukkan arah yang jelas.

Bank sentral China mengatakan pada hari Senin akan memangkas jumlah cadangan devisa yang harus dimiliki lembaga keuangan, sebuah langkah yang dipandang bertujuan untuk memperlambat depresiasi yuan baru-baru ini.

Pada hari Selasa, saham dari raksasa teknologi Samsung Electronics naik 0,18% dan sejawatnya SK Hynix naik 0,44%, tetapi pembuat baterai LG Energy Solution turun 0,83%.

Jumlah investor Asing yang menjadi penjual bersih, senilai 77,6 miliar won ($56,72 juta) di papan utama. Won dikutip 0,44% lebih tinggi pada 1.365,4 per dolar di pasar domestik. USD/KRW jatuh selama tiga sesi berturut-turut ke level terlemah sejak awal April 2009. Sementara dalam perdagangan di luar negeri, won dikutip naik 0,1% pada 1.368,2 per dolar, sementara dalam perdagangan forward non-deliverable, kontrak satu bulannya dikutip pada 1.366,9.

Di pasar uang dan utang, obligasi berjangka tiga tahun (KTBc1) September berjangka naik 0,04 poin menjadi 103,85. Imbal hasil obligasi treasury Korea 3-tahun yang paling likuid turun 0,1 basis poin menjadi 3,615%, sedangkan imbal hasil 10-tahun acuan turun 0,8 basis poin menjadi 3,663%.