Sektor Manufaktur AS cukup solid

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Produksi pabrik AS melambung kembali pada bulan Februari, jauh melebihi perkiraan analis dan menunjukkan bagian penting dari ekonomi berada pada jalur untuk pertumbuhan stabil kuartal ini, data Federal Reserve yang diumumkan pada hari Jumat (16/03/2018).

Kenaikan produksi pabrik menunjukkan peningkatan yang berkembang luas sejak Oktober tahun lalu. Produksi mobil serta pengeboran minyak dan gas mengalami kenaikan. Laporan tersebut mendukung prospek kenaikan suku bunga Fed pada minggu depan. Hal ini meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral pada akhirnya akan membuat kenaikan empat kali pada 2018 daripada tiga kali seperti yang diproyeksikan oleh para pembuat kebijakan pada bulan Desember.

Masa depan sektor manufaktur AS masih cukup solid. Pemangkasan pajak dan kenaikan pasar luar negeri diperkirakan bisa memacu investasi bisnis dan ekspor. Disisi lain, kondisi lapangan kerja terus naik dan meningkatnya pendapatan rumah tangga. Hal ini akhirnya akan mendukung kenaikan permintaan konsumen akan barang tahan lama pula.

Laporan lain menunjukkan sektor manufaktur masih tetap berada di atas angka yang solid. Indeks Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan aktifitas pabrik AS berkembang pada bulan Februari dengan laju tercepat sejak Mei 2004.

Data bulanan the Fed bergejolak dan sering direvisi. Sektor manufaktur, yang merupakan 75 % dari total produksi industri, menyumbang sekitar 12 % dari pendapatan ekonomi AS.

Sementara itu, klaim tunjangan pengangguran AS turun untuk ketiga kalinya dalam empat minggu dan berada di dekat level terendah dalam 48 tahun. Kondisi ini sangat menarik ditengah ketatnya pasar kerja, menurut data Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis sebelumnya.

Lebih jauh dipaparkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih dalam kondisi padat, dengan aplikasi mingguan untuk tunjangan pengangguran selama tiga tahun terakhir di bawah tingkat 300.000 yang konsisten dengan kesehatan. Angka-angka tersebut mencerminkan bagaimana perusahaan bergantung pada karyawan dan menyoroti masalah besar yang mereka hadapi: menemukan orang-orang dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengisi posisi terbuka.

Data tersebut mengikuti laporan pekerjaan Februari pekan lalu yang menunjukkan bahwa pengusaha menambahkan sebagian besar pekerja sejak pertengahan 2016, sementara tingkat partisipasi angkatan kerja memiliki lompatan terbesar dalam hampir delapan tahun.