Harga emas naik oleh ketegangan hubungan dagang AS Cina

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Emas berjangka naik tipis pada hari Rabu dari level terendah dua bulan sehari sebelumnya. Harga Emas menguat karena dolar menghentikan reli yang telah mengubah dolar positif untuk 2018 menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve.

Harga Emas untuk kontrak pengiriman bulan Juni naik $ 3,40, atau 0,3%, di $ 1,310.20 per ounce. Naik dari perdagangan sebelumnya di $ 1,306.80, terendah sejak 1 Maret, menurut data FactSet.

Indek Dolar AS turun sedikit ke 92,42. The buck, naik hampir 2% pada bulan April terhadap enam rival utama, sehingga dapat mempengaruhi selera investor untuk membeli komoditas yang dihargakan dalam dolar, termasuk logam kuning. Greenback menandai bulan terkuatnya sejak pemilihan Presiden Donald Trump.

Bunga Obligasi 10-tahun AS naik ke 2,994% dan mengancam tes ulang dari garis 3% yang diawasi ketat. Hasil Treasury yang lebih tinggi dapat mengeja kelemahan untuk emas, yang seperti komoditas lainnya tidak menawarkan hasil.

Pejabat Fed akan menyelesaikan rapat dua hari pada jam 2 siang. Timur, di mana pembuat kebijakan diharapkan meninggalkan suku bunga ditahan. Pelaku pasar mengamati setiap perubahan pada rencana untuk jalur pengetatan dua kenaikan tarif lebih pada tahun 2018 dan setiap sinyal tersebut kemungkinan akan terbukti negatif untuk harga emas dalam aksi setelah jam kerja.

Menjelang laporan itu, rilis April ADP pada pekerjaan sektor swasta dilaporkan adanya penambahan tenaga kerja di sektor swasta sebanyak 204 ribu, lebih baik dari perkiraan sebesar 200 ribu. Sayangnya ini merupakan penurunan dari sebelumnya yang bisa mencapai 228 ribu. Data ini biasanya berfungsi sebagai pratinjau untuk laporan pekerjaan Jumat yang lebih diawasi ketat dari pemerintah AS, juga dikenal sebagai data gaji non pertanian bulanan. (Lukman Hqeem)