KOSPI Naik, Saham -saham Lotte Grup menurun

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Seoul berhasil mempertakankan kenaikannya. Pada perdagangan Rabu (14/02/2018) Indek KOSPI berhasil ditutup naik 26.64 poin atau naik 1.11 % ke 2,421.83. Sektor Bio farmasi memimpin kenaikan saat ini ditengah penguatan Won Korea atas Dolar AS.

Hampir semua sektor indek KOSPI mengalami kenaikan seiring dengan hasil positif perdagangan di Wall Street. Kenaikan ini sekaligus mencatatkan kenaikan tiga kali beruntun ditengah penurunan minggu lalu. Meski tipis, berputarnya arah perdagangan sejalan dengan langkah investor yang kemudian memilih untuk menunggu hasil data inflasi AS.

Bursa saham AS memang bergerak cukup volatile menjelang pengumuman data inflasi ini. Hal ini membuat sejumlah investor lokal merasa khawatir. Ketidak pastian akan suku bunga AS membayangi perdagangan. Sejumlah investor asing cukup berani melakukan aksi beli. Sekurang-kurangnya tercatat 105.61 milyar won dan 114.94 milyar won disaham-saham lokal. Investor ritel sendiri telah melepas posisi senilai 211.18 milayar won untuk mengunci keuntungan sementara.

Saham Bio farmasi mengalami kenaikan atas kabar positif dari Celltron. Perusahaan farmasi raksasa ini mendapat persetujuan dari Uni Eropa untuk perawatan kanker payudara dini. Sahamnya langsung melonjak 6.29 % ke 312,500 won. Sementara saham Samsung Biologics, naik 1.75 % ke 436,000 won.

Saham sektor teknologi berakhir beragam, dimana saham Samsung Electronics Co. naik 3.07 % ke 2,450,000 won, sementara saham SK hynix, turun 0.13 % ke 77,600 won. Saham Lotte Group menurun setelah pimpinan grup ini diputuskan untuk ditahan selama 30 bulan atas dakwaan penyuapan. Saham  Lotte Corp., anjlok 6.17 % ke 62,300 won, dan Lotte Shopping turun 2.28 % ke 214,000 won. Saham Korea Electric Power Corp., turun 1.19 % ke 33,100 won.

Pada Rabu (14/02/2018) Bank Sentral Korea menyatakan akan menyuntikkan 5.17 trilyun won atau setara dengan US$4.77 milyar kedalam sistem keuangan guna menjaga likuiditas selama libur Imlek. Langkah injeksi uang ini dilakukan sekurangnya mengantisipasi aktifitas masyarakat selama liburan dalam 10 hari kedepan. Pun demikian, jumlah yang disuntikkan ini menurun dari tahun lalu.

Libur Imlek akan mulai pada Jumat besok. Imlek merupakan salah satu hari besar di Korea dimana masyarakatnya merayakan pergantian tahun baru Cina ini dengan saling mengunjungi kerabat dan berkumpul dengan teman dan sanak keluarga.

Won diperdagangkan naik, dalam USDKRW di 1,077.2 won atau naik 7.3 won dari sesi sebelumnya. (Lukman Hqeem)