Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Sebagian besar bursa saham di Asia naik dalam perdagangan hari Kamis (26/12/2019) dimana banyak pasar dunia masih tutup untuk liburan Natal. Tak heran bila perdagangan juga masih berlangsung sepi.

Indek Nikkei 225 Jepang, naik 0,6% menjadi 23.924,92, sedangkan Kospi Korea Selatan naik 0,1% lebih tinggi menjadi 2.191,71. Sementara bursa saham Hong Kong masih libur.

Bursa saham dunia sendiri masih dalam tren kenaikannya setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan dengan China siap untuk ditandatangani. Para pejabat Cina sendiri telah mengkonfirmasi bahwa kedua pihak berhubungan dekat dengan apa yang disebut perjanjian Fase 1 mereka untuk membantu meredakan gesekan ambisi teknologi Beijing dan masalah perdagangan lainnya.

Terlepas dari kekhawatiran resesi, perang dagang dan politik dendam, investor berhasil mendapatkan akhir tahun yang menarik.

Wall Street sendiri berakhir hampir datar pada perdagangan di hari Selasa dalam sesi perdagangan singkat sebelum ditutup untuk Hari Natal. Pasar A.S. dibuka kembali hari Kamis ini. Indek S&P 500 tergelincir kurang dari 0,1% menjadi 3,223,38. Indek Dow Jones turun 0,1%, menjadi 28.515,45. Indek Nasdaq naik 0,1% menjadi 8,952,88.

Dimana saham raksasa dari sektor teknologi memimpin kenaikan saat ini.  Para investor sendiri tidak menunjukkan rasa takut setelah pasar tetap mendapat dukung dari mencarinya pertikaian perdagangan antara AS-China dan kebijakan bank sentral yang makin mudah.

Awal pekan ini, Cina telah mengumumkan akan memangkas tarif sebanyak 850 jenis produk sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kualitas perdagangannya dan memenuhi permintaan barang langka seperti daging babi, yang pasokannya terbatas karena wabah demam babi Afrika yang telah menghancurkan industri babinya.

Sejauh ini detail dari China-AS. kesepakatan belum diungkapkan, menyisakan ruang lingkup kesepakatan dan kemampuannya untuk menyelesaikan konflik yang mendalam dan lama tentang kebijakan industri Cina dan praktik perdagangan. (LH)