ESANDAR – Orang Amerika merasa sangat percaya diri dalam ekonomi AS pada akhir 2019, tetapi mereka tidak seoptimis musim panas lalu, menurut sebuah survei baru. Indeks kepercayaan konsumen A.S. sebagaimana dirilis oleh Conference Board turun sedikit menjadi 126,5 pada bulan Desember, tetapi hanya karena angka awal untuk bulan November lebih tinggi. Angka dibulan November dinaikkan menjadi 126,8 dari 125,5 asli, demikian dalam paparan di hari Selasa (31/12/2019).
Menurut standar historis, kepercayaan konsumen masih cukup tinggi. Indeks mencapai tertinggi 18 tahun di 137,9 pada Oktober 2018 dan tetap dekat dengan tanda itu sejak itu. Indek ini mengukur bagaimana perasaan konsumen tentang ekonomi saat ini, yang angkanya naik 4,4 poin menjadi 170, tetapi itu diimbangi oleh penurunan cara orang Amerika memandang enam bulan ke depan.
Sementara indek harapan masa depan turun ke 97,4 dari 100,3. Itu menunjukkan bahwa orang Amerika tidak berpikir ekonomi akan tumbuh lebih cepat di paruh pertama tahun 2020. Meski begitu, kepercayaan konsumen lebih tinggi di akhir 2019 daripada di awal.
Secara garis besar pasar tenaga kerja AS membaik dan dalam kondisi terbaik untuk beberapa decade. Hal ini membuat orang Amerika merasa aman dalam pekerjaan mereka dan cukup percaya diri untuk terus belanja. Laju PHK dan pengangguran keduanya mendekati level terendah setengah abad dan upah meningkat.
Akan tetapi, perang dagang dengan China melemahkan kepercayaan konsumen dan bisnis, dan telah membatasi prospek pertumbuhan pada tahun 2020. Sebagian besar ekonom memperkirakan AS akan berkembang pada kecepatan yang agak lambat di tahun mendatang.
Sejauh ini perekonomian AS belum menunjukkan tanda-tanda pelemahan lebih lanjut, ada sedikit yang menunjukkan bahwa pertumbuhan, dan khususnya belanja konsumen, akan mendapatkan momentum pada awal 2020, kata Lynn Franco, direktur ekonomi di Conference Board.
Paska pengumuman ini, Indek Dow Jones dan S&P 500 turun sedikit di awal perdagangan. Imbal hasil Treasury 10-tahun tidak berubah pada 1,92%. (LH)