Klaim Pengangguran AS

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Bisa dikatakan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) saat ini cukup bagus. Tingkat pengangguran rendah, sementara perekrutan cukup stabil sehinga bisa menjadi landasan yang baik bagi perekonomian

Kabar terkini menunjukkan bahwa jumlah orang AS yang mengajukan tunjangan pengangguran pada minggu akhir Agustus sedikit meningkat. Meski demikian tidak ada tanda-tanda adanya peningkatan atau PHK yang meluas bahkan ketika perekonomian AS menghadapi lebih banyak hambatan untuk pertumbuhan.

Klaim pengangguran awal, dianggap sebagai cara kasar untuk mengukur PHK, hanya naik tipis sebesar 1.000 menjadi 217.000 selama sepekan yang berakhir 31 Agustus, kata pemerintah pada hari Kamis (5/9/2019). Para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan klaim baru tersebut hanya akan mencapai total 213.000 setelah disesuaikan secara musiman.

Klaim pengangguran aktual atau tidak disesuaikan naik paling tinggi di Illinois, tetapi klaim itu jatuh di Florida dan New York untuk menjaga total nasional kira-kira sama seperti pada minggu sebelumnya. Rata-rata klaim bulanan baru yang lebih stabil naik 1.500 menjadi 216.250. Rata-rata empat minggu memberikan pembacaan yang lebih akurat tentang kondisi pasar tenaga kerja daripada angka mingguan yang lebih tidak stabil. Jumlah orang yang sudah mengumpulkan tunjangan pengangguran, yang dikenal sebagai klaim berkelanjutan, turun 39.000 menjadi 1,66 juta.

Secara garis besar, AS menunjukkan lebih banyak tanda-tanda dalam tekanan akibat perang dagang dengan China. Para petani dan khususnya para produsen Amerika terluka. Perselisihan yang semakin melebar juga tampaknya telah merusak ekonomi global yang lebih luas. Namun pasar tenaga kerja tetap menjadi sumber kekuatan besar bagi ekonomi, memungkinkannya untuk mengatasi gangguan perdagangan. Orang Amerika membelanjakan lebih dari cukup untuk menjaga permintaan tetap tinggi dan mendorong perusahaan untuk mempertahankan pekerjaan. Selama itu masalahnya, ekonomi AS harus baik-baik saja.

Dengan data tersebut, terlihat memang bahwa pasar tenaga kerja AS tetap ketat dan solid. Sedikit sekali aktivitas PHK dan tidak ada bukti dalam data ekonomi yang menunjukkan bahwa kondisi ini akan berubah dalam waktu dekat.

Paska data ini dirilis, Indek Dow Jones dan indeks S&P 500 melonjak, memperpanjang kenaikan baru-baru ini. Bursa saham telah meningkat di tengah harapan baru bahwa AS dan China akan mencapai kesepakatan perdagangan. Pembicaraan baru telah dijadwalkan untuk dilakukan pada bulan Oktober.

Sementara di pasar Obligasi, Imbal hasil untuk tenor 10-tahun naik tipis menjadi 1,53%. Tahun lalu, imbal hasil mencapai tertinggi tujuh tahun 3,23% ketika tampaknya seolah-olah ekonomi menembaki semua silinder. (Lukman Hqeem)