Harga emas naik di atas $2,050 per ounce pada awal sesi perdagangan di hari Senin (15/01/2024), naik untuk sesi ketiga berturut-turut karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong permintaan safe-haven untuk logam tersebut. Disisi lain, terjadi penurunan yang mengejutkan dalam data inflasi produsen AS, hal ini memperuat dan mendukung harapan bahwa suku bunga acuan dapat diturunkan lebih awal. Penurunan suku bunga AS cenderung berimbas positif bagi harga emas.
Sebagaimana diberitakan bahwa pada akhir pekan lalu, pasukan AS dan Inggris melakukan serangan terhadap target-target Houthi di Yaman untuk menghentikan mereka menyerang kapal-kapal di Laut Merah. Sementara milisi Houthi mengancam balik akan melakukan “respons yang kuat dan efektif” terhadap AS.
Data ekonomi AS terkini menunjukkan bahwa harga di tingkat produsen secara tak terduga turun 0,1% bulan ke bulan di bulan Desember. Hasil ini berlawanan dengan perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan 0,1%. Data tersebut juga bertentangan laporan hasil CPI yang kuat sebelumnya dan memicu harapan akan konvergensi inflasi secara bertahap menuju target The Fed.