Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Harga Emas terus naik ditengah pelemahan Dolar AS dan ketidak pastian geopolitik, baik di Timur Tengah maupun di Semenanjung Korea. Pada perdagangan Selasa (02/01/2018), harga emas berakhir naik di $1.317,35 per troy ons.

Ini merupakan harga yang paling mahal dalam tiga bulan terakhir. Kenaikan yang terjadi masih stabil dalam alurnya dan berusaha menjadi kenaikan yang terpanjang sejak 1971. Penguatan ini diyakini masih akan berlangsung lebih lama, pasalnya dolar AS masih melemah dimana Indek Dolar AS turun ke 91,86.

Naiknya harga komoditas logam mulia tersebut merupakan kesinambungan harga sejak di $1.236,30 per troy ons. Data terkini menunjukkan sejumlah investor dan pedagang terus menambahkan posisi beli mereka. Hingga kemarin tercatat harga emas telah naik 6,67 persen sejak harga mulai bergerak ke atas pada 12 Desember 2017.

Sebagaimana dikabarkan oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas Amerika Serikat pada hari Jumat (29/12/2017) melaporkan bahwa manajer investasi telah menaikkan sejumlah posisi beli untuk jangka panjang mereka. Setidaknya tercatat  posisi beli emas hingga minggu terakhir pada 29 Desember sampai 135.900 atau naik 22.200.

Selain pelemahan dolar AS, faktor lain yang juga menambah kuat sentimen pada harga adalah ekskalasi ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah. Aksi protes rakyat Iran terhadap pemerintahnya yang menyebar ke seluruh negeri Ayatulloh . Setidaknya menurut laporan CNN telah menelan korban 21 jiwa.

Dari Semenanjung Korea dikabarkan sikap Korea Utara yang masih keras kepala dengan program nuklirnya. Meski mereka membuka peluang perundingan dengan Korea Selatan, namun penurunan suhu politik dikawasan ini masih jauh dari selesai.

Secara teknis, kenaikan harga emas dalam perdagangan XAUUSD, belum akan terbendung. Level support terdekat ada di $1.308 sementara harga emas sanggup melambung hingga ke $1.318. Selama harga emas tidak terkoreksi dan menembus level supportnya, diperkirakan tren bullish ini masih akan terjaga. Kenaikan lebih tinggi akan diincar pada level harga $1.328. Sepinya sentimen pasar global, membuat harga emas sejak minggu terakhir 2017 mampu menembus level resistensi dengan mudah.( Lukman Hqeem)